A+ for D**k (NOREN)

58.4K 919 16
                                    

❗❗ ATTENTION ❗❗

🔞🔞🔞🔞

THIS IS NOT FOR CHILDREN

IF U DON'T LIKE IT

FEEL FREE TO LEAVE

HAPPY READING 😊

This is requested by : fransielily 💞

.
.
.
.
.


Disinilah lelaki mungil itu berada. Tempat yang baru pertama kali dirinya kunjungi. Bangunan yang megah, besar dan luas itu ternyata terletak di tengah tengah hutan dan terdapat danau cantik di sisinya.

Kedua tangan mungilnya saling bertautan guna menghilangkan gugup. Mata rubahnya yang menatap canggung ruangan ini membuatnya semakin duduk dengan gelisah.

Ceklek

Pintu ruangan itu terbuka dan menutup kembali. Menampakkan seseorang yang tegas dan kokoh itu berjalan masuk menduduki singgasananya.

Sorot matanya yang tajam itu menatap intens sosok mungil dihadapannya dengan remeh. Membuat sosok mungil itu menciut dan menatap takut.

“Karena kelalaianmu, saya akan berikan hukuman yang lebih berat dari sebelum sebelumnya” putus sosok yang lebih dominan

“T-tapi pak, s-saya mohon jangan cabut beasiswa saya” ucap si mungil memohon

“Itu terserah saya. Tergantung dari hasil akhir hukuman mu nanti”

Sang dominan berjalan menuju lemari kaca di pojok ruangan. Didalam sana terdapat banyak jenis botol yang berisikan minuman keras yang sayangnya sosok mungil itu tidak tahu.

Tuk

“Nah saudara Huang Renjun, silahkan dinikmati dan tunggu hukumanmu. Gelas ini harus habis saat aku sudah kembali. Sayaakan membereskan pekerjaan dulu” sang dosen dingin itu berjalan keluar menuju ruangan itu. Tanpa disadari oleh Renjun, Jeno menampilkan smriknya.

Sepeninggalan sang dosen, sosok mungil yang bernama Huang Renjun itu kini menatap asing pada gelas kecil yang sang dosennya siapkan dihadapannya.

Hidungnya menghirup aroma menyengat kuat dari minuman tersebut membuat kepala Renjun pening sejenak.

“Sebenarnya minuman apa ini? Apakah ini jamu untuk mengatasi kecerobohan dan kecerdasanku? Aishhh”

Sedangkan ditempat lain. Jeno, yang merupakan dosen killer di NEO Campus Int itu kini tersenyum senang. Targetnya yang sejak dulu ia kejar ternyata masuk dengan mudahnya kedalam perangkapnya. Jeno harus berterima kasih kepada kecerobohan Renjun yang melupakan tugas laporan terakhirnya untuk kelulusan.

…..

Renjun dengan ragu meneguk minuman yang ada dalam gelas kecil itu sedikit demi sedikit. Dirinya terbatuk merasakan sensasi panas dan pahit secara bersamaan di tenggorokannya.

“Uhuk uhukkk huekk… minuman apa ini?!! Kuharap ini benar benar jamu uhukk…” masih sibuk dengan acara berbatuknya, Renjun melangkahkan kakinya untuk berdiri dan melihat lihat sekeliling ruangan itu.

Ruangan ini sangat membosankan karna hanya ada rak buku dan lemari yang menjulang tinggi. Namun Renjun akui bahwa ruangan ini sangat mewah dan luas.

Lelah melihat lihat, Renjun memutuskan untuk duduk kembali di sofa yang empuk. Entah kenapa kepalanya berdenyut pening dan penglihatannya sedikit memburam. Badannya juga terasa panas dan gerah. Renjun membuka dua kancing kemeja yang ia kenakan dan mengibas-ngibaskan tangannya.

Renjun and his life 🔞حيث تعيش القصص. اكتشف الآن