Chapter 07

343 39 1
                                    

Hanya mengingatkan bahwa cerita saya ini menyimpang dari kehidupan asli kurokawa izana ataupun pemain lain

Chapter ini birthday nya kurokawa twins

Birthday aslinya tar dibikin ulang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

M/n sudah bangun dari tidurnya,Kini ia berjalan keluar kamar untuk menemui kakaknya. Saat sampai disana ia tentu kaget karena rumah tetiba saja menjadi gelap. Tanah berserakan dimana mana, bahkan semua teman temannya tepar dengan darah mengalir dari tubuh mereka.

"Nii-san..?" M/n takut tentunya.suasana rumah ini menjadi mencekam. ia benar benar takut sekarang ini.

"Onii-san.." panggil nya lagi. Tak ada yang menyahuti panggilan nya itu

Ia melihat sekitar lalu menemukan Izana dengan pisau yang menancap di perutnya. M/n segera berlari ke arah izana lalu membawanya ke dalam dekapan nya

"Nii-san..bangun..hiks..m/n takut.." Ucapnya sambil menangis
"..." Izana tak bersuara
"Nii-san tega ninggalin m/n? Hiks.. Nii-san benci sama m/n?" M/n masih menangis

'Jangan menangis' batin izana saat mendengar tangisan m/n

"Padahal m/n cuma tidur sebentar..hiks..kalian malah ninggalin m/n!! HUWAAA!!!" Tangisannya semakin kencang

"Kalian jahat..ninggalin m/n.." Suara nya berubah. Mata biru safir nya itu berubah menjadi hitam kelam. Wajahnya menjadi datar sedatar triplek

"..." m/n pergi meninggalkan mereka semua. Namun saat ia mau membuka pintu, tetiba saja lampu menyala.

M/n berbalik ke belakang. Ia melihat semua teman temannya beserta kakaknya berdiri di belakang nya.

Entah apa yang Izana pegang namun m/n bisa mencium aroma manis.

"Selamat ulang tahun!! Kurokawa twins!!" Ucap semua yang ada disana.

"Minna.." Tangisan m/n kembali pecah. Izana menghampiri nya, m/n langsung memeluk izana dan menangis di pelukan nya

"Nii-san jahat! Hiks..au ah m/n ngambek" M/n mengeratkan pelukan nya
"Katanya ngambek, kok malah meluk?" Ujar izana jahil
"Ish, suka suka m/n lah!" Timpal m/n sambil memukul pelan punggung izana
"Iya deh iya" Izana mengalah

"Otanjoubi omedetou, Kurokawa M/n" Izana mengelus lembut surai
"You too" M/n semakin mengeratkan pelukan nya
"Heh, mau sampai kapan uwu uwuan? Ini lilin kapan ditiup nya?" Ujar Rindou lelah memegang kue + Cemburu
"Eh iya lupa, ayo tiup" Izana mengajak m/n untuk meniup lilin
"Make a wish dulu" ujar Ran

Kurokawa twins menyatukan dua tangan mereka lalu menutup mata dan membuat harapan

' Semoga yang kami semogakan menjadi kenyataan' batin mereka bersamaan.

Setelah itu mereka membuka mata dan langsung meniup lilin. Setelah acara meniup lilin, mereka memulai acara potong kue

"Nih aaaaa.. " m/n menyodorkan sesendok kue pada izana dan langsung diterima dengan baik olehnya.

"Oishi" Izana tersenyum
"Sekarang gantiann" m/n menyodorkan sendok tadi pada izana dan langsung membuka mulutnya
"Aaaa..." Kue tersebut langsung dimakan oleh m/n

"Aku juga mau disuapi seperti ituu" Rindou cemburu
"Rin mau? Nih. Aaaa" m/n menyuapi rindou
"Hehehe, kalau m/n yang kasih, jadi enak bangett" Rindou tersenyum
"Dasar, bilang aja mau modus" Sindir Ran yang langsung dihadiahi tendangan di tulang kering nya oleh sang adik
"Aniki diem deh, tar gue krekk! Tau rasa" Ancam Rindou dengan tatapan tajam nya

Kurokawa Twins [Tokyo Revenger x Male!Reader]Where stories live. Discover now