Chapter 03

629 74 0
                                    

Ini sudah hari minggu, kediaman Kurokawa tak lagi damai :·)

"ONII-SAN!!! BANGUNN ISH!!" Teriak sang kembaran
"IYAA!! TUNGGU BENTAR NAPA! LAGI PAKEK TOPPOKU NIH!" Balas teriak sang kakak kembar

Lalu seorang pemuda berkulit tan dengan manik anggrek nya yang indah, Hanafuda yang menempel di telinga nya, dan toppoku yang menempel di tubuhnya itu turun ke bawah

"Nii-san lama" Omel sang adik
"Ya maap, tadi habisnya sebelah hanafuda nii-san ilang" Jawab sang kakak
"Iya in. Aku mau liat yang lagi judi sabung di daerah Roppongi bareng kak Ran sama kak Rin, Nii-san mau ikut?" Tanya M/n
"Adikku yang polos ini melihat yang seperti itu? Hm..menarik. Aku ingin ikut!" Ujar Izana sambil menarik pipi m/n
"Awh, swakit nwii-swan" M/n kesulitan berbicara karena kedua pipi nya itu ditarik
"Ehehehe, habis nya lucu sih. Dah ayo siap siap" Izana segera keluar rumah

"Onii-san, M/n pengen permen kapas" Pinta M/n
"Ini bukan di taman hiburan" Izana sinis
"Idih. Eh itu ada koko!" M/n melihat ada kokonoi lewat bersama inui
"KOKO!! SEII!!" Panggil M/n
"Berisik bodoh!" Izana menjitak kepala m/n
"Itta!!" Rengek M/n
Mereka yang dipanggil pun menoleh dan menghampiri kami

"Hai M/n, kak Izana. Kalian lagi ngapain disini?" Tanya Inupi
"Kita mau liat acara judi sabung di Roppongi!" Jawab M/n antusias. Terkesan polos.
"Ohh gitu, sei sama koko duluan ya. Bye m/n, kak izana" mereka pun pergi lagi
"Nii-san, aku ingin permen kapas" Pinta m/n lagi. Ni bocah kagak ada habis habis nya dah.
"Nanti kalau ketemu oke"  Jawab Izana lelah
"Huum!" M/n mulai kembali aktif

Sampai daerah Roppongi, mereka langsung melesat ke tempat yang Ran katakan

Sampai Di tempat yg Ran katakan

"KAK RAN!! M/N DATENG NIH!!" Teriak m/n
"Berisik bodoh!!" Izana lagi lagi menjitak kepala m/n
"Ittai yo, nii-san!" Rengek m/n sambil mengusap kepala nya
"Bodoamat" Izana tak peduli

Ran dan Rindou datang lalu menyuruh mereka untuk masuk

Mereka masuk dan duduk di salah satu kursi disana

Dibawah mereka (semacam lapangan) ada orang yang sedang bertarung. Para penonton disana menyoraki mereka sambil menyebut jumlah nominal uang yang akan diberi pada pemenang pertarungan

"Onii-san, bolehkah aku ikut bertarung?" Tanya m/n
"Silahkan saja" Jawab Izana

M/n melompat ke bawah lalu bilang "Ayo lawan aku"
Mereka yang menonton hanya diam lalu kemudian mereka bersorak

"Hehe. paman, Jika nanti tulangmu ada yang patah.. Jangan salahkan aku ya!" M/n dengan riang nya
"Cih, paling juga nanti kau yang akan patah, Bocah" Paman itu meremehkan m/n

"Jangan panggil aku bocah paman, namaku M/n" Ucap m/n
"Iya in" paman itu bersiap menyerang sedangkan m/n hanya diam santai

Setelah paman itu menyerang, m/n selalu bisa menghindar dari serangan nya

"Sou.. Paman terlalu meremehkan ku sih. Sekarang, terimalah kekalahanmu" M/n berbisik lalu membanting paman itu hingga berbunyi krekk

Paman itu kaget, sedangkan m/n melihat sekitar lalu tersenyum manis dan berlari menghampiri Izana

"Nii-san, ayo pulang!" M/n berlari riang ke arah izana
"Iya, ayo" Izana menuntun M/n
"Hehe, m/n mau permen kapas" Pinta nya lagi dan lagi
"Iya deh, ayo cari" Izana menghela nafas kasar
"Yosh! Ayo!!" M/n berlari sambil tertawa

Mereka pergi meninggalkan tempat itu lalu mencari penjual permen kapas

Setelah 2 jam mencari, mereka tak menemukan penjual permen kapas. Akhirnya M/n pulang dengan perasaan sedih

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
..
.

Nah, sekarang disinilah mereka, dirumah. M/n sedang tiduran di paha Izana sambil membaca Novel sedangkan Izana sedang menonton tv sambil mengusap usap surai putih m/n

M/n tetiba menutup bukunya dan bangkit lalu duduk di sebelah izana.

"Ne ne Nii-san, Kenapa Kak Ran kayak Anna di Frozen? trus kenapa Kak Rindou mirip es krim paddle pop sama minion?" Tanya M/n tiba tiba
"Ya karena emang udah hukum alam" Jawab izana sabar
"Hukum alam?" -M/n
"Iyaa" -Izana
"Apa itu hukum alam? Trus emang alam ngelakuin apa sampai harus dihukum?" Tanya M/n dengan tampang polos nya
"Hayati lelah. Kok bisa sih bunda punya anak kek lu? heran gue" Izana
"tanya bunda" Jawab M/n
"Dahlah, watashi sudah sangat tsukareta" -Izana

#izanalelah
#m/npolosketerlaluan

"Neru" Ujar M/n
M/n mengambil novelnya lalu tiduran lagi di paha Izana dengan tenang

"Ne nii-san, apa menurutmu emma-chan baik baik saja?" Tanya M/n
"Mungkin? Katanya dia ada di keluarga sano" Jawab Izana
"Jujur aku merasa iri dengan nya..dia mendapat keluarga baru sedangkan kita disini hanya berdua.." Ucap M/n sendu
"Sudahh, kau kan sudah ada aku. Kita berdua saja sudah cukup bukan?" Izana tersenyum lembut sambil mengusap kepala m/n

"Nii-san, kau ingat Shin-nii?" Tanya M/n lagi
"..jangan membahas dia lagi, M/n" Izana tetiba saja dingin
"Gomen, nii-san" M/n meminta maaf
"Jika bukan karena shinichiro, mungkin kita tak akan seperti ini, M/n" Ujar Izana, terselip rasa benci dan sakit hati disana
"Nii-san tidak sendiri kok, nii-san masih ada aku. Jadi..hiks..jangan menangis ya?" M/n menangis
"Hei, kau bilang jangan nangis, tapi kenapa kau nangis hm?" Tanya Izana lembut

"M/n sedihh huwaaaa, kenapa novel nya harus sad end sihh?! Huwaaaa" Tangis M/n semakin kencang
"Kukira apa. Sudah sudah, jangan nangis lagi" Izana langsung memeluk M/n
"Hueee ngantuk" Rengek M/n

"Kau ini, seperti bayi saja, M/n. Sini tidur, akan kupeluk kau hingga tidur" Izana memeluk m/n dengan posisi duduk dan m/n memeluk nya lalu menyenderkan kepalanya di dada bidang Izana

"Nii-san, aku menyayangimu" Ujar M/n lalu menutup mata nya
"Aku juga" Izana masih mengusap kepala m/n dengan sangat lembut
Terlihat senyuman mengembang di wajah manis dan polos m/n. Izana yang melihatnya tentu ikut tersenyum

"Kau adalah satu satunya keluargaku, hartaku yang berharga. Kehidupan ku. Tanpamu mungkin aku sudah sangat hancur. Hehe, aku sangat sangat menyayangimu, Kurokawa M/n" Izana tersenyum simpul

Dimalam itu, mereka saling berpelukan. Saling berbagi kehangatan dan kasih sayang.

"Tanpamu, aku hancur"
- Izana Kurokawa

"Tanpamu, aku tak bisa hidup"
-M/n Kurokawa

"Tetaplah disisiku, selamanya. Aku menyayangimu"
-Izana + M/n

___________________________________
Chapter 03 selesai
Maaf kalau ada typo
Maaf kalau alurnya kurang nyambung
See you next Chapter

25-11-2022

Kurokawa Twins [Tokyo Revenger x Male!Reader]Where stories live. Discover now