akhirnya

4 4 2
                                    

GENGSI ; pjm CHAPTER 7
...........................

/gratis!
Vote✓
Comment✓
Follow✓

"Siapa yang kurung kamu di kamar mandi? Jawab jujur aja, gapapa"

"Kamu aman, banyak yang melindungi kamu disini"

Saat ini, terjadi ketegangan di ruang BK sekolah shein, pasalnya ada siswa yang berpenampilan cupu diduga di bully, karena gadis itu ditemukan menangis histeris di dalam kamar mandi yang terkunci dan dirinya yang basah.

Tentu saja para pihak sekolah tidak menerima terjadinya pelanggaran peraturan di sekolah, apalagi ini bully, pembully harus dihukum yang setimpal.

"Ayo katakan" desak seorang guru BK perempuan itu lagi, kepada gadis yang menjadi korban itu.

Namun sang korban yang bernama huri itu hanya diam sambil terus menundukkan wajahnya.

'kalau lo ditemukan dan di suruh ngaku pelakunya, pokoknya lo harus jawab shein anak kelas 11. Ngerti?!'

Tiba-tiba bayang-bayang tentang seorang gadis yang membullynya itu muncul di benak huri, ia kembali bergetar, masih trauma menjadi korban kekerasan teman seusianya.

"Ayo jawab" ucap guru-guru yang ada di sana lagi sambil mengusap punggung huri agar huri tenang.

"S-shein..."

....

"Permisi bu, saya izin memanggil yang bernama Sheinna, di panggil guru BK" ucap seorang anggota osis dari depan pintu saat pelajaran IPS telah berlangsung.

Semua yang ada di kelas sontak terkejut, pasalnya yang dipanggil adalah anak favoritnya para guru dan tidak pernah menyentuh lantai dingin ruang BK.

Sama dengan yang lain, shein juga terkejut, tapi dia berdiri dan mengikuti anggota osis itu membawanya kedalam ruang BK.

Waktu berganti, sekarang jam istirahat, sedangkan shein dari jam pelajaran ke 2 sampai sekarang masih belum keluar dari ruang BK, membuat anes khawatir dan cepat-cepat ia ke kelas Taehyung dan jimin, ingin mengadu.

"Tae, shein masuk ruang BK!" Ucap anes kepada tae dan jimin.

"Hah?! Kenapa??" Tanya Taehyung dengan muka terkejutnya, sama seperti jimin.

"Gue gatau, kayaknya ini masalah serius deh, soalnya dari pelajaran kedua dia belum keluar juga" jawab anes.

"Ih ga nyangka ya ternyata dia munafik, dari luar aja baik di dalamnya busuk"

"Iya bener, keterlaluan banget si shein"

"Sumpah deh, ga kebayang trauma nya huri pas ketemu dia"

Dan ghibahan dari siswi-siswi yang sekilas lewat depan mereka bertiga membuat mereka menyadari masalah yang mengikat shein, Pembully-an.

Mendengarnya, jimin langsung lari menuju ruang BK yang didepannya sudah padat siswa-siswi yang lain, dan pintu dan jendela di jaga oleh anggota osis agar tidak ada yang mengintip atau menguping.

"Permisi, gue mau masuk" ucap jimin kepada seorang anggota osis yang ada didepan pintu.

"Ga bisa Jim, guru lagi serius dan ga bisa diganggu" ucap anggota osis itu.

"Plis, ini penting banget, gue harus bilang" pinta jimin kepada lelaki itu.

"Kenapa emangnya?"

"Gue saksi dari kejadian bullying itu" jawab jimin, membuat semua yang ada di sana shock dan mulai berbisik-bisik, anggota osis masuk sebentar kedalam ruangan dan setelahnya keluar.

GENGSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang