2. Pulang

6.2K 457 1
                                    

Happy Reading !
.
.
.

1 minggu kemudian

Tak terasa 1 minggu Keanu terbaring di ranjang rumah sakit dan besok ia sudah diperbolehkan pulang. Dan selama 1 minggu ini pula yang menjaganya hanya sang bunda yang membuat Keanu semakin hari semakin dekat dengan bunda tirinya.

Cklek

"Eh bang Steve, ada apa?" Tanya sang ibunda dengan nada lembut melihat kedatangan anak sulungnya yang sangat sangat mengejutkan.

"Gapapa bun, ini bekal dari bi Risma jangan lupa dimakan." Ucap Steve lalu beranjak pergi keluar sebelum interupsi dari bunda mengentikan langkahnya keluar ruangan.

"Ayo makan sama-sama bang, emang kamu mau kemana kok buru-buru banget langsung pergi Steve?" Arine mengernyit heran menatap putranya.

"Mau latihan basket nanti telat." Jawabnya singkat lalu melanjutkan perjalanan keluar dari rumah sakit.

Bunda menghela nafas sejenak, melihat interaksi anak-anaknya membuat ia kadang merasa jengah sekaligus khawatir.

Bunda berdiri mengambil bekal yang dibawakan tadi, porsi yang dibuatkan terlalu banyak hingga membuat ia dan anaknya kenyang.

"Jangan di ambil hati ya sikap abang sama papa, mereka cuek karna itu memang sifat mereka, kan sekarang Keanu ada bunda disini jadi Keanu jangan sungkan kalau mau cerita ya?" Nasihat bunda pada Keanu hanya dibalas anggukan oleh Keanu.

"Bunda ayo pulang sekarang, Keanu gamau lama-lama disini.." pinta Keanu dengan mata berkaca-kaca yang mirip sekali dengan puppy di rumahnya.

Bunda yang sangat gemas dan tak tega pun menyetujui keinginan anak bungsunya.

"Boleh, tapi Keanu janji harus nurut kalo bunda nyuruh Keanu istirahat total, okey?" Pinta bunda Arine.

"Aye aye captain!!"

• • •

Sebuah mobil mewah berhenti di depan mansion besar yang tampak begitu megah, perlahan turunlah wanita paruh baya diikuti remaja 15 tahun yang berjalan mengikuti dibelakangnya.

Cklekk

Masuklah bunda dan Keanu kedalam mansion, awalnya semua tampak biasa, sepi. Namun saat memasuki ruang keluarga, semua mata tertuju pada bunda dan Keanu.

Disana ada kedua Abang Keanu dan ke 4 teman mereka.

"Bunda udah pulang? Kenapa gak minta Algra jemput?" Tanya seorang disana.

"Iya bun, kan kalo Algra gak bisa jemput ada Arga?" Tanya orang disamping Algra.

Algra dan Arga adalah saudara kembar, mereka adalah saudara kandung Keanu dan Steve adalah saudara tiri Keanu, anak kandung dari Arine.

"Bunda, Keanu cape mau ke kamar, bisa antarin Keanu?" Cicit Keanu pelan dengan memegang ujung kemeja yang digunakan Arine.

"Aaa aduh bunda kebelett, Arga antarin Keanu ya??" Elak Arine, itu disengaja agar Keanu dan Arga kembali akur lagi seperti dulu, namun semua itu sia-sia saat..

"Males. Nganterin anak sial nanti ikutan kena sial." Sahut Arga cuek tanpa melihat ke arah Keanu sedikitpun.

"Arga. Yaudah ayo Keanu ke kamar ya? Bunda antar--" omongan bunda terputus saat seseorang menyela nya.

"Biar Al aja yang ngantar Keanu, ayo!" Tegas Algra dengan raut datar dan suara yang dingin memancarkan aura permusuhan yang ketara.

"Gausah, tunjukin aja dimana kamar gue." Ucap Keanu, seketika mereka semua terkejut mendengarnya.

"Keanu gak boleh pakai Lo-Gue kalau sama keluarga, itu gak sopan!" Ucap Arine tegas, Keanu hanya mengangguk saja sambil memutar matanya malas.

"Kamar kamu di atas lantai 3, pintu yang ada tulisan Keanu, pintunya warna coklat, naik lift ya sayang jangan naik tangga!"

"Iya bun, yaudah aku ke kamar dulu." Ucap Keanu lalu pergi meninggalkan mereka semua yang berada di ruang keluarga.

• • •

Cklek

Pintu kamar terbuka, kamar yang sangat luas namun hanya diisi oleh single bed, meja belajar, walk in closet, dan tv di sana. Keanu segera merebahkan dirinya.

"Ternyata kamarnya sesuai sama gue, cuma perabotannya yang kurang, sebenarnya gue siapa sih?" Tanya Keanu pada dirinya sendiri.

Lama berkutat dengan otaknya, ia akhirnya memutuskan untuk mencari tahu lewat buku catatan atau ponsel Keanu.

Saat sedang mencari-cari tak sengaja Keanu memegang sebuah kardus di bawah kasurnya, ia menarik kardus itu dan membukanya dengan pelan agar debunya tidak berterbangan.

"Isinya buku doang? Pasti ada buku diary disini!" Ucapnya lalu dengan semangat membongkar isi kardus itu.

Dan benar saja ia menemukan sebuah buku catatan kecil berwarna hitam dengan tulisan 'Diary Keanu'.
Keanu membawa buku itu ke meja belajarnya dan mulai membaca kata demi kata yang tertulis disana.

20 April 2xxx

Hai.
Gue baru beli buku ini dari situs online, bagus juga buku nya.. kira-kira kalau buat catatan tentang hidup gue gak masalah ya hehe.. oh iya gue itu Keanu Mahenta A. Umur gue 10 tahun.

Itu adalah tulisan pada lembar pertama. Lanjut lembar kedua.

5 November 2xxx

Hm gue habis di banting bokap karna gak sengaja nge baret mobil barunya.. gapapa lah sakit dikit doang, yang penting udah di obatin mama.

Keanu merasa sedikit aneh dengan kata-katanya, ayah mana yang tega membanting anak sendiri karna sebuah benda mati?

27 Desember 2xxx

Gue ulang tahun yang ke 11.. tapi ayah sama sekali gak ngasih surprise sama gue, malahan mama yang ngasih kado kecil yaitu syal rajut yang dibuatnya sendiri dengan ukiran nama gue, sangat cantik.

15 Agustus 2xxx

Mama sakit, sekarang lagi di rawat di rumah sakit dan gue gatau harus gimana, ayah lampiasin kemarahannya ke gue dengan cara memukul dan mencambuk sampai gue pingsan dan di kurung di gudang sampai mama pulang dari rumah sakit.

Mama nangis, lihat gue yang jadi kurus kusam penuh luka sana sini, gue ngejauh dari mama biar dia gak ngelihat gue tapi udah terlanjur.

Mata keanu berkaca-kaca membaca kalimat pada lembaran ke-5.

30 Juni 2xxx

Mama pergi,, ngebiarin gue sendiri di dunia yang kejam ini, ninggalin gue sama ayah yang bertambah benci sama gue, bahkan kedua saudara kandung gue yang baru balik dari Jerman pun ikut benci sama gue..
Kenapa dunia gak adil ?
Apa gue gak pantas buat hidup bahagia? Apapun itu gue bakal tetap berusaha kembali hidup demi mama.

Keanu meneteskan air matanya dan menutup diary Keanu. Terisak pelan karna merasa sesak di dadanya ketika ia mencoba mengingat hal yang terjadi di masa lalu Keanu. Itu bukan perasaannya, lalu siapa yang bersedih??

Keanu menutup matanya, merasakan sakit yang teramat di kepalanya, seketika ia ambruk ke bawah dan pingsan.
.
.
.






Tbc

This my second story, please like and comment for the next chapter, thanks for reading my silent reader🤙

KEANU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang