The Truth Untold - JIKOOK/KOOKMIN AU [END]

Part 7

33-43

"Aku hanya mengajukan dua syarat." Lelaki itu berbicara pelan dengan suara lemah dan serak yang kental.

Orang-orang yang mengelilinginya memandangi dia dengan raut kasihan dan ikut merasakan kepedihannya.

"Layani suamiku dengan sepenuh jiwa dan cintai anak kalian dengan sepenuh hati, maka aku ikhlas. Aku tak menuntut apa-apa lagi." Dia mengakhiri diri, menunduk dan meninggalkan ruangan yang sunyi senyap setelah kepergiannya.

"Aku tidak peduli lagi." Sahut salah seorang dari mereka diruangan itu. Dia kesal luar biasa. Pada kakaknya dan pada ibunya, apa lagi kepada wanita yang dari awal hingga detik ini menyembunyikan wajah dengan menunduk sangat dalam. Tahu jika kehadirannya tidak diharapkan oleh siapapun selain ibu dari pria yang akan mempersuntingnya.

"Jaga bicaramu Taehyung." Tegur sang ibu.

"Memangnya apa yang kukatakan? Aku cuma berusaha jujur."

"Nadamu tidak sopan."

"Apa? Kelakukan ibu yang tidak sopan."

"Taehyung!" Pria yang sedari diam angkat bicara. Dia mendongak dan menurunkan tangan dari dagunya.

"Pergi dari sini."

"Cih, kamu sama saja, kak. Bisa-bisanya diam saja. Aku tahu kamu tidak mencintai suamimu. Tapi setidaknya kamu hargai dia. Apa kamu tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini?"

"Dan apa kamu tahu?" Tantang pria itu.

"Tentu saja aku tahu. Sekarang ini pasti perasaannya hancur lebur karena kamu khianati. Rasanya pasti sakit sekali dikecewakan oleh suami sendiri. Pasangan mana yang mau diduakan heh?"

"Jimin sudah menyetujuinya sejak awal."

Ibu mereka menyela.

Taehyung mendengus.

"Tentu saja dia setuju. Setelah ibu mencuci otaknya. Dia tak punya pilihan lain."

"Ini demi kebaikan semua pihak!"

"Semua? Jangan mengada-ada, ini semua demi kepentingan ibu saja. Dan kak Jungkook. Aku benar-benar muak dengan keluarga ini. Apa keturunan begitu penting? Apa harus darah daging? Banyak anak-anak yang membutuhkan keluarga. Kalian bisa mengadopsi. Tak perlu kak Jungkook menikah lagi seperti saran ibu. Picik sekali."