𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟏 : 𝐋𝐨𝐦𝐛𝐚 𝐁𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭

3.3K 234 25
                                    

*
*
*
*
*
*
*
*
*
Happy Reading🌹

Mew turun kembali ke ruang tamu dengan pakaian santainya yang baru, keningnya berkerut ketika tak melihat putranya di ruang tamu.

"Heh para anak binatang, mana anak gue?!" Tanya Mew berjalan mendekat

Mile menatap malas kearah Mew sambil memakan kue Sus kering. "Udah molor dikamarnya, btw saking lamanya ngewe ampe lupa sama anak." Sindir mile sambil tersenyum menyeringai

Semua tertawa mendengar sindiran mile, sedangkan yang disindir hanya diam dengan wajah datarnya.

"Lo denger semua?" Tanya Mew dengan suara dingin memadang tajam mile

"Oh oh jangan marah dulu atuh bos, yang denger itu si tayi sama si tuki. Kata tuki tadi nyonya bos sampe nangis." Ucap mile menunjuk off dan tay

Mew menatap tay dan off, tay menunjuk kearah off yang fokus bermain ponsel seakan memberi tahu bahwa yang lebih banyak mendengar itu off bukan dirinya.

Mew berjalan kearah off dan mengambil ponsel pria itu dengan kasar. "Lo yang denger semua?" Tanya Mew

Off mengkerutkan keningnya, tay yang disamping off langsung memberi tahu apa yang Mew tanyakan.

"Owalah, iye gue denger semua bos tapi ga banyak sih. Kasihan banget sama gulf sampe nangis gitu, eh tapi denger desahan sama tangisannya bini lo bikin candu njir." Jujur off tersenyum tengil tanpa tahu ucapannya membuat pria kekar didepannya itu sedang menjemput awan hitam diatas kepalanya

Gun menjambak rambut off kuat saat melihat tatapan Mew benar benar mematikan.

"Papi! Hiks ayo pulang aja, nanti papi masuk rumah sakit." Isak gun mengajak off pulang takut Mew marah

"Aduh, kamu kenapa sih?? Kan tadi kamu yang ngerengek mau kesini." Kesal off

Gun menarik off untuk berdiri,

Bugh!
Bugh!

"ANJROT!! HEH HEH MEW MATI ANAK ORANG NYING" Teriak apo menarik tubuh Mew agar menjauh dari off yang sekarang sudah terduduk kembali disofa dengan wajah yang mulai menampakkan luka memar

"Anjer Mew, temen lo itu bukan musuh lo goblok." Sentak singto membantu apo untuk menahan Mew

Off meringis kesakitan. "Apa apaan sih lo bos!! Shh aduh." Off memegang pinggiran bibirnya yang mengeluarkan darah

Mew berontak saat apo dan singto menahannya, emosinya tak terkontrol saat temannya itu bicara bahwa mendengar desahan istrinya. Hanya Mew lah yang bisa mendengar desahan gulf! Bukan orang lain.

Singto dan apo melotot ketika Mew berhasil lepas dari tahanan mereka dan berjalan kearah off kembali ingin memberikan pukulan lagi.

"Mew anjrit!!" Jerit win

Bugh! Burgh!

Off tersungkur kelantai, ia mendongak menatap Mew. "Mau lo apa sih anjing!!" Bentak off memberi pukulan pada Mew

Bugh! Brak!!!

Mew terjatuh hampir tersantuk meja.

"Sini lo anjing!!! Gue sama sekali ga mukul lo ya bangsat!! Salah gue apa brengsek!!!" Teriak off marah dan kembali ingin memberi bogeman untuk Mew tapi ditahan oleh zee dan tay

"Sadar woi!! Temen lo itu!!" Kesal zee

Mew berdiri dan memandang tajam off. "Pergi lo dari rumah gue!" Usir Mew tajam

Off mendorong tubuh zee dan tay menggunakan siku tangannya, off tersenyum menyeringai. "Kalo bukan karena lo temen gue, gue najis nginjakin kaki dirumah lo bangsat." Balas off sambil menghapus noda darah diwajahnya

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐆𝐞𝐧𝐠 𝐌𝐨𝐭𝐨𝐫 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 (𝐌𝐞𝐰𝐆𝐮𝐥𝐟) 𝐄𝐍𝐃√Where stories live. Discover now