Aku merindukanmu, A

5 0 0
                                    

Halo, A

Semoga kau masih belum bosan membaca tulisan-tulisanku. Seperti aku yang tidak pernah bosan ketika memikirkanmu, A. Seperti itulah caraku hidup. Kalau nanti dihatiku kau mati artinya aku juga sudah mati. Tapi aku berharap bisa berumur panjang, agar bisa mencintaimu lebih lama lagi.

A, aku merindukanmu. Kupikir perasaan rindu itu hanya sesaat dan akan berlalu begitu saja, tapi ternyata aku salah. Selama ini, aku menyibukkan diri dengan tugas-tugas yang cukup membuat kepalaku seperti akan pecah rasanya, tapi itu tidak cukup untuk menghilangkanmu dari kepalaku. A, aku pusing, aku tidak tahu lagi perasaan rinduku ini harus aku sampaikan dengan cara bagaimana, sedang menghubungimu pun aku cukup tahu diri untuk tidak melakukannya.

A, apa kau di sana juga memikirkanku?. Ekspetasi memang kadang-kadang seperti pisau tajam yang bisa membunuh kita kapan saja. Tapi A, ekspetasiku tidak terlalu tinggi, aku hanya berharap kau merindukanku juga agar kau tahu seperti apa rasanya tanpa aku harus menjelaskan.

A, rindu ini terkadang membuatku sakit-sakitan dan tak nafsu makan. Ia seperti menggerogoti tubuhku pelan-pelan sebelum nantinya di tumbangkan. Aku mengaku kalah, A. Aku berharap semoga rinduku tidak memberatkanmu.

Andai saja kau hadapanku saat ini, mungkin keadaan akan menjadi lebih baik. Tapi aku terlalu naif ya, A? Mungkin memang sebaiknya kamu bahagia disana dan aku akan selalu menunggumu, kapanpun sesempatnya kamu datang.

Halo, AWhere stories live. Discover now