taruhan?

95 5 0
                                    

Flashback :

Setelah konser ala ala kemarin, sebelum pulang terjadi sedikit cekcok antara mahesa, jenan dan lian.

" ah anjing, ga seru lo, masa taruhan gitu aja ga mau " lian tersenyum angkuh

" Eh anjing, gw bukan nya ga mau tp taruhan lu ga wajar gila " mahesa berusaha menahan diri agar diri nya tidak terbawa emosi

Tiba tiba jenan masuk dan mendorong lian

" ANJING LO BANGSAT, LU KALAU MAU TARUHAN JANGAN BAWA ADEK GUE ASU, ADEK GUE GA SALAH APA APA!!! " jenan berteriak marah karena tidak terima adek nya di jadikan taruhan oleh lian

" Halah.... Bilang aja lu berdua takut kan " remeh lian

karena melihat sikap lian yang sudah keterlaluan mahesa langsung menarik kerah baju lian dan memukuli wajah tampan itu

" Sialan lo bangsat, anjing lu klo butuh jalang cari di luar, jangan lu jadiin sky sebagai taruhan pemuas nafsu lu goblok " mahesa terus memukuli wajar lian sambil mengumpati manusia goblokk di hadapannya

" haha... Lu pikir gw peduli? " Lian masih saja sok jagoan

Karena geram akhirnya mahesa memukul rahang bawa lian hingga lian terpental ke belakang

" sialan lu k*nt*l " dengan kesal mahes menarik kerah baju lian lagi tapi langsung di tahan oleh jehan yang baru saja masuk ke markas

" Hes, istighfar, tenang hes, tahan emosi lu, lu mau lian mati di tangan lo? " Bagi jehan, biarpun lian di juluki lion hlv kekuatan mahes lebih dahsyat daripada lian, jika lian bisa membuat seseorang masuk rumah sakit, maka mahesa bisa membuat seseorang mati di tangan nya

Mahesa mengatur nafas dan mendudukkan dirinya di lantai

" huhh, itu orang sialan bang " nafas mahes memburu

" Iya gw tau seberapa brengsek lian, tapi lu ga boleh gini hes, lian bisa mati karena lo " jehan menepuk pundak mahes

" Siapa yang ga emosi coba, klo si brengsek ini jadiin sky taruhan " mahes masih tidak terima

" Iya gw tau hes " jehan menggangguku gangguk

Jehan berdiri dan menatap tajam 5 orang di depan nya yang sedang menunduk kecuali jenan

" Lu semua punya otak ga?, Kalau lu pada punya otak, KENAPA KALIAN SEMUA BIARIN MAHES SAMA LIAN BERANTEM ANJING, LU PADA TAU KAN, KALAU LIAN BISA AJA MATI KALAU GA ADA YANG NAHAN MAHES, GOBLOK LU SEMUA, LU JUGA JE, BISA BISA NYA LO CUMA LIAT SANTAI PERKELAHIAN INI? GILA LO, TERUS SEKARANG EKSPRESI LO? DAN SIKAP LO? GA ADA TAKUT'NYA " geram jehan melihat kelakuan teman temannya

Saat semua nya hening, jehan kembali bersuara

" Bener bener ya, lu semua go- "

Belum sempat melanjutkan ucapannya jenan menyela

" Kita semua ga goblok, gw yang nyuruh mereka diam, gw yang nyuruh mereka biar ga nolongin si lian, gw sama seperti mahesa, kenapa gw ga berhentiin semuanya, biar setan satu itu tau rasa, kalau belum kapok juga, gw ga akan segan segan bunuh dia, karena dia yang memulai semuanya, dan sekali dia nyakitin adek gw bahkan bikin dia lecet, gw pastiin lecet itu di bayar dengan nyawa. " Jenan membalas tatapan jehan dengan tatapan membunuh

Jehan yang di beri tatap membunuh dari jenan hanya terdiam, karena kalau dia melawan, dia lah yang akan mati, seperti beberapa tahun lalu, saat awal jehan dan jenan bertemu.

Back to now :

di markas ada jenan, mahesa dan jehan

" Lu gila hes " tiba tiba jehan bersuara

" Dia yang gila bang " mahes menyaut

" lian yang gila, manusia yang ga punya otak sedikit pun " jenan bergumam dengan mata yang tertutup

" lian koma " jehan menunduk memainkan ujung baju nya

" Bodoamat/lebay " ucap mahes dan jenan bersamaan

Jehan menggeleng melihat kelakuan anak kembar HLV

" yaudah terserah lu berdua, gw mau ke kantor bokap gw " jehan berdiri dan pergi

" ayo hes, kita healing, otak gw butuh di dinginin " ajak jenan

" gasken " mahes ayo ayo aja

_______________________________________

Selamat membaca dan menikmati
Maaf jika ada salah kata ato tipo di dalam cerita.
Jangan lupa vote yaa, sekian terima mark🙏🏻

_______________________________________
Diary J

DIARY J Where stories live. Discover now