31-Semangat ya! It's oke. Kamu kuat!

1.1K 155 27
                                    

Gak jadi perang deh😓Cape ngetiknya. Besok aja

31

"Gapapa buruk di mata manusia, yang penting jangan sampai buruk di mata tuhan"

"Dimana tempat nya?" Tante Kun tak peduli dengan setan-setan liar yang Udin katakan.

"Di hutan xxx bagian terdalam"

Hutan yang dimaksud Udin adalah hutan dimana tempat Emak dan Haris berada.

***

Jeki mengambil alih ponselnya,"Seberapa banyak setan-setan liar yang ada disana?" Tanyanya begitu serius.

"Kira-kira ada 1000 lebih bos" jawab Udin. Setan itu sedikit kaget dengan nada bicara bos nya.

"Sial! Pasukan kita enggak sebanyak itu" gumam Jeki.

"Kan ada anak buah kaisar setan bos" tutur Udin.

Benar juga! Bukannya anak buah kaisar ada banyak. Otak kecil Jeki mulai merancang strategi.

"Din, kumpulin semua pasukan kita dan gojek-gojek bangsat. Kita ketemu di pintu masuk hutan" titah Jeki tak terbantahkan.

"Soal anak buah kaisar, biar gue yang negosiasi langsung sama kaisar" lanjutnya.

Jeki memutuskan sambungannya dan langsung menelepon Lily. Kenapa Lily? Karena kalo nelepon Kaisar gak bakal diangkat. Kaisar mah kan sok ngartis.

***

Kaisar Setan dan Lily kini berada di sebuah Cafe. Lily menyeruput secangkir kopi dengan wajah yang teramat datar.

Drtt Drtt Drtt

Nana ninu

Nana ninu

Ponsel Lily berbunyi, namun tidak kuntilanak itu angkat.

Lestie sayank riskie billar

Riskie billar gak sayank lestie

Lily sama sekali tidak berminat mengangkat panggilan yang berasal dari ponselnya itu. Ia membiarkan nada deringnya berbunyi begitu saja.

Mereka enggak jadi ceraii

Karena Lestie hamil lagii

Asoyyy

Enggak ceraii

Enggak ceraii

"Ponsel kamu bunyi tuh Ly" tegur Kaisar.

Setelahnya, barulah Lily melihat ponselnya, "Jeki" pikirnya.

Lily segera menggeser ikon hijau di ponselnya. Kaisar mengkode Lily agar meloud-speaker ponselnya.

"Sok sibuk batt lo Ly kayak si Kaset" ngegas Jeki dari seberang sana.

Indigo Somplak [End]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora