0.6 DUNIA KEENAM 🍊

Start from the beginning
                                    

Suara seseorang jatuh membuat suasana kembali seperti semula, baik Queen dan Zergan mengalihkan pandangan mereka kesembarang arah.

"Aku akan pergi! "Ucap Queen hendak berdiri meninggalkan pria itu.

hap

Tangannya dicekal oleh Zergan, pria itu menariknya dengan pelan membuat Queen bersandar pada pohon dibelakang dengan tanganya yang mengurung tubuh gadis itu.

"Yang mulia lepaskan, aku akan menolong Denna! "

"Kita hanya penonton, tidak perlu berperan cukup menikmati pertunjukan yang mereka tampilkan. "

"Tapi! "

"Karena sudah menyaksikan pertunjukan kecil, kamu bisa kembali  ke tempat mu untuk tidur dan beristirahat sudah terlambat sekarang. "

"Yang mulia! "

"Laila, bawa Queen kembali dan pastikan dia mendapatkan tidur yang nyaman. "

"Baik yang mulia! "

***

sore ini dengan gaun santainya namun terlihat menawan, Queen melangkahkan kakinya dengan santai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sore ini dengan gaun santainya namun terlihat menawan, Queen melangkahkan kakinya dengan santai.

Netranya menyipit saat melihat pemandangan menarik didepannya, Queen menatap kearah kanan dan kiri lalu berlari kecil ketempat itu.

Clik!

Suara pagar besi dibuka, dengan kerajang mini ditanganya Queen menatap tidak percaya dengan pemandangan indah dihadapanya itu.

"Wah, jeruknya terlihat mengiurkan!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Wah, jeruknya terlihat mengiurkan!"

Queen melompat kecil namun tanganya masih tidak bisa menjangkau pohon itu, lalu netranya berbinar sata melihat kearah kursi yang tidak jauh dari dia berada.

Queen berdiri datas kursi bibirnya melengkung membentuk senyuman, saat tanganya menjangkau buah orange itu.

Dengan gerakan cepat diamond memasukan jeruk itu kedalam keranjang miliknya, setelah dirasa penuh Queen turun dari kursi lalu duduk dengan santai.

Perlahan tangannya terulur mengupas buah dengan lalu memasukannya kedalam mulutnya.

"wah, rasanya sangat manis! "Ucap Queen memasukan beberapa potong jeruk kedalam mulutnya.

Sambil memakan jeruk netra merahnya sesekali menatap sekelilingnya, lalu dia menangkap sesuatu yang kembali membuatnya tergiur.

Queen berlari kecil kearah tempat itu, netra merahnya menyala saat dia mendogakan kepalanya.

"Pohon apel? sudah cukup lama sejak terakhir kali aku makan apel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pohon apel? sudah cukup lama sejak terakhir kali aku makan apel. "

"aku mau apel, tapi karena keranjangku sudah penuh jadi lupakan saja. "Ucap Queen melangkahkan kakinya dengan berat meninggalkan pohon itu.

sedetik kemudian Queen kembali berbalik, melompat sedikit lebih tinggi untuk mengambil buah itu.

Hap

Queen tersenyum saat sebuah apel bewarna merah ditangannya, diamond menjilat bibirnya lalu dengan cepat mengigit buah itu.

Krauk!

Suara apel digigit, netra gadis itu berbinar sata mengecap rasa manis dan berair buah itu yang mengalir ditengorokanya.

"aku menyukainya. "

Tanpa gadis itu sadari seseorang sendari tadi terus menerus memperhatikannya sejak dia pertama kali datang ketempat itu.

"Nona, bukankah melanggar etika jika seseorang makan terlalu serakah? "

Queen membolakan matanya saat mendengar ucapan yang dilontarkan oleh orang itu.

"Uhuk, uhuk! "

Karena terkejut Queen tersedak, pria itu keluar dari belakang pohon melangkahkan kakinya untuk membantu Queen.

ARGH!

Saat melihat pria itu yang tiba-tiba datang, tepat dihadapanya hal tersebut sontak membuat Queen  terkejut. Akibatnya kakinya terasa lemas jadi dia terjatuh dengan menarik pakaian pria itu.

Layaknya sebuah drama keduanya terjatuh, dan berguling dipadang rumput tangan pria itu tetap menjaga kepala Queen agar tidak terkena benturan.

Keduanya terus berguling hingga, berhenti cukup jauh dari pohon apel tadi, pria itu berada diatas Queen dengan tangan melindungi kepalanya sedangkan tangan lainya memegang pinggang ramping gadis itu.

Rambut panjang menutupi wajahnya, pria itu menyingkirkan rambutnya lalu menatap wajah cantik Queen.

Kulit putih pucatnya sedikit memerah dibagian pipi, bulu mata lentik yang terpejam, bibir pink alami layaknya bunga musim semi dan pelipis yang berkeringat membuatnya berkali-kali lipat lebih cantik.

"Nona siapa namamu? "





Bersambung.

Guys, voting ditutup ya, jadi untuk books ke Enam kali ini pemenangnya #TIMHAREM ya.

Jadi books keenam harem, so terima kasih untuk yang sudah berpartisipasi.

Thank you guys, selamat untuk Tim harem.

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca.

follow akun mimin

vote dan koment.

Hwaiting. 🍊

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Where stories live. Discover now