THE WINX MAN {one shoot}

The Winx Man

“Prim sama Nanon disini dulu ya sama Kakak Off dan Kesatria Tay, nanti Kakak atau Kakak New akan kembali untuk menjemput kalian.” Gun berjongkok untuk memberikan pengertian kepada kedua adiknya yang tidak mau ditinggalkan oleh Gun.

“Kakak kami tidak mau disini, ini pasti karena Primkan? Prim mau ikut saja berperang bersama kalian,” ucap Prim yang membuat Gun menghela napasnya lelah. Dia tidak memiliki banyak waktu saat ini.

“Tay bawa mereka ke Kamarnya,” titah Gun yang mau tidak mau harus memaksa Kedua anak itu.

“KAKAK, NANON MAU SAMA KAKAK DAN KAKAK NEW!” Teriak Nanon saat meliahat Tay mendekat kearah mereka untuk membawa mereka pergi dari sana.

“Tay....” lirih Gun pelan sebagai isyarat agar Tay segera melakukan apa yang tadi dia perintahkan.

“Aku titip New,” ucap Tay yang kemudian menarik Prim dan Nanon pergi dari sana meninggalkan Off dan Gun yang saling berhadapan.

Gun menatap Off dari ujung rambut hingga ujung kakinya, bagi Gun segalanya yang berada ditubuh adalah hal terindah yang pernah dia lihat. Off terlalu sempurna untuk Gun yang bahkan sejak lahir takdirnya tidak bisa diramal sama sekali dan bahkan tidak memiliki sayap sampai berumur 15 tahun. Gun melihat kearah punggung belakang Off, sayap itu tidak ada sejak 68 tahun yang lalu dan membuat Gun selalu ngeri dan menyalahkan dirinya sendiri saat melihat luka bekas sayapnya yang dipotong di punggung Off.

“Berjanjanliah kau akan kembali Gun,” ungkap Off setelah sekian lama dia dan kekasihnya terdiam cukup.

“Aku tidak mau berjanji Off,” jawab dengan wajah yang menyendu saat mengatakan hal tersebut.

Off membawa Gun kedalam pelukannya, menyalurkan segala rasa takut, khawatir, dan gundah dihatinya, gun membalas pelukan itu tidak kalah eratnya dan menyalurkan rasa tenang untuk Kekasihnya yang sedang ketakutan hebat saat ini. Tentu saja Off takut saat tahu Kekasihnya akan pergi kemedan perang dan melawan musuh musuhnya bersama yang lain. Meski Off tahu seberapa hebat kekuatan Gun akan tetapi hal tersebut tidak membuat Off tenang karena biar bagaimanapun Gun adalah segalanya bagi Off.

Gun mengeluarkan sayapnya sehingga sayap sengan bulu berwarna putih suci itu muncul dan mengepak dengan begitu indahnya, sayap itu kemudian ikut memeluk tubuh Off yang dia yakini bergetar karena merasa takut. “Maafkan aku Off, karena mencintaiku kau harus menjadi Manusia dan kehilangan sayapmu,” sesal Gun sambil terus memeluk pujaan hatinya itu.

Off melepaskan pelukan itu dengan paksa dan menangkup wajah Pria yang sudah bersamanya lebih dari 30  tahun itu. “Sudah aku bilang jangan menyalahkan dirimu, tidak ada yang harus disalahkan, cinta kita tidak salah sayang hanya takdir saja yang sulit ditebak.” Off mengusap lembut pipi Kekasihnya itu.

Dug

Sebuah suara keras menghantam tanah terdengar dengan begitu jelas di telinga Offgun sehingga keduanya mengambil posisi siaga bersiap mengeluarkan pedang mereka dari sarungnya tanpa tahu siapa yang datang. Seorang Pria datang dengan sayap putihnya namun beberapa bulunya berwarna emas yang melambangkan bahwa dia pewaris resmi dari Kerajaannya.

“Gun, kita tidak punya banyak waktu.” New, Pemuda itu adalah New yang merupakan Kakak dari Gun, Prim, dan Nanon, dia juga penerus Kerajaan Wilayah Malaikat. Walau New adalah calon raja berikutnya, akan tetapi yang memimpin Perang adalah Gun karena Gun sudah di angkat menjadi Mentri Perang sejak berumur 64 tahun dan kini umurnya sudah 81 tahun. Terdengar Tua memang, tapi di Dunia mereka itu umur 81 itu masih tahap kedua dari masa Remaja dan saat diangkat menjadi Mentri Perang dimana dia masih berumur 64 tahun adalah saat dia hendak menginjakkan kakinya diumur Remaja tahap pertama. New sendiri saat ini berumur 94 tahun dan dia baru akan di angkat sebagai Putra Mahkota secara resmi tahun depan. Prim dan Nanon lahir dengan jarak yang tidak terlalu jauh sehingga perbedaan umur mereka tidak terlalu jauh, Prim berumur 43 tahun dan Nanon berumur 38 tahun.