The Phantom Roadrichs

26 3 0
                                    

Basta Boi - Alfons
01:43 ━━━━●───── 03:50
⇆ㅤ ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ↻

©

Pernah kepikiran? Apa manusia bisa menangis sambil menyelam? Hal sepele yang jika dipikirkan cukup membuat otak berputar. Itulah yang dipikirkan Jibril Nandio Pramuditya sekarang, sambil bengong bengong sesekali menyeruput es seribuan yang ia beli diwarung belakang sekolah, tempat para siswa Sekolah Teknik biasa membolos. Duduk diatas pohon rindang yang tak jauh dari gerbang jalur pelarian pembolos, angin yang sepoi sepoi di siang yang panas menyapu rambutnya, mengurai mengikuti arah angin.

"Oit Di-- Turun cuk. Lu kayak monyet lepas."
Dio menatapi teman yang menegurnya tersebut dengan tatapan jametnya, lalu kembali memikirkan bisakah seseorang menangis di dalam air. Davelio Arev Pradipta, yang entah bagaimana alurnya bisa menjadi teman dekat Dio saat ini. Mereka hanya memiliki sedikit kesamaan, sama sama tidak waras contohnya. Mereka berteman sejak Dio baru pindah ke Ibukota, dan bersekolah di sekolah mereka saat ini. Awalnya teman baik Dave hanyalah Pradikta Naren Gatra. Sementara itu, Naren sendiri adalah teman baik Dio di kota lamanya yang pindah lebih dulu ketika mereka baru menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama. Oleh Naren, Dave dan Dio diperkenalkan, kemudian terciptalah sebuah pertemanan absurd anggota basis The Phantom Sekolah Teknik Menengah Garuda, dipimpin oleh seorang ketua yang gagah berani, yaitu bang Rakahito Alderidge Pratama. The Phantom merupakan naungan bagi para siswa Garuda untuk menuangkan segala macam ide, aksi maupun ekspresi, yang kebanyakan memang berbau anarki seperti halnya, tawuran yang tentu saja tidak di legalisasi oleh sekolah. Jadi bisa dibilang The Phantom merupakan buatan para siswa sendiri. Ya, benar sekali. Tepat seperti bagaimana citra anak Sekolah Teknik tersebar di masyarakat luas.

Disamping itu, Dave juga merupakan salah satu anggota MPK disekolahnya? Loh heh? MPK ikutan emang boleh? Tentu saja tidak kawan kawan. Di Sekolah Teknik Menengah Garuda, Ketua MPK mereka bernama Rivadion Alberich Pratama. Dave adalah kekasih ataupun pujaan hati dari si Ketua MPK. Bisa dibilang, Dave menyalah-gunakan jabatan sang kekasih, karna jika tidak di izinkan ikut turun ke jalanan, dirinya tentu akan ngambek dan hal tersebut membuat Dion kesusahan. Silsilah cocok-nyambung ini tentu tidak lepas dari hubungan saudara kandung antara Raka dan Dion yang merupakan adik kakak dengan kepribadian beda jauh bak laut x gurun. Ibarat Raka adalah Franco dengan Dion yang merupakan Khaleed.

Dion paling tidak menyukai keberadaan The Phantom. Sebagai seorang Dominant ia tentu hawatir pada keadaan sang kekasih jikalau menghadapi marabahaya saat bergaul dengan para begundal sekolah. Tapi yang lebih tidak ia sukai, The Phantom mempengaruhi nama baik sekolah. Dan nama baik sekolah adalah nama baiknya juga sebagai seorang ketua MPK. Dion memiliki konflik internal tersendiri dengan sang kakak, Raka. Meskipun bukan hal yang harus dipertimbangkan, hal tersebut cukup memicu keinginan Dion untuk membubarkan The Phantom. Sudah ia coba banyak cara. Mulai dari memperketat kedisiplinan, sampai membuat sanksi berat mengatas-namakan ketertiban sekolah dengan target utama yakni para anggota The Phantom yang sudah jelas tidak rapi dan ugal ugalan. Tidak semua siswa Garuda merupakan bagian dari The Phantom. Tapi sebagian besar dari mereka membuat Dion sangat muak, apalagi dengan kakaknya. Yang membuat Dion heran adalah, bagaimanapun mereka didesak, dibuat tertekan, mereka tidak pernah jera berbuat ulah. Seolah apa yang Dion lakukan tidak mempan untuk menghentikan roda tradisi yang memang sudah berputar sejak lama.

Secara kebetulan wilayah barat Ibukota tepatnya di sekitar wilayah Street Roadrichs memang di khususkan untuk sekolah teknik dan juga sekolah negri. Sementara di wilayah timur terdapat sekolah swasta dan perguruan tinggi. Instansi pendidikan selain Sekolah Menengah Atas/Kejuruan ataupun Perguruan Tinggi, seperti Sekolah Dasar, Menengah Pertama juga taman kanak kanak menyebar secara merata di berbagai wilayah.

Untold: Animal Like Behavior With A Bit Of Humanity Where stories live. Discover now