[31] ASL (7)

Mulai dari awal
                                    

Ace tersentak marah, "Apa?! Maksudmu akan lebih baik jika aku yang mati?!" 

"AKU TIDAK BERMAKSUD BEGITU!!"

"MAKSUDMU MEMANG SEPERTI ITU!!" Ace kesal dan memukul kepala Luffy, 

"Itte!! Sabo tidak pernah memukulku seperti itu!"

"Apa?!" Ace balik berteriak,

"Apa?! Bersikap baiklah padaku!"

"TIDAK AKAN!!"

"Dan para bocah itu bertengkar"

"Baik Ace maupun Sabo mereka adalah kakak yang baik, Luffy punya penilainnya sendiri dan dia tahu setiap orang punya cara berbeda untuk menunjukkan kasih sayang mereka" Rouge ingin sekali memeluk Luffy kecil, dia benar-benar sangat gemas dengan anak itu,

"Ace itu benar-benar tsundere akut, darimana dia mendapat sifat itu?!" Rayleigh tidak merasa kaptennya seperti itu, kaptennya benar-benar orang yang blak-blakkan dalam semua hal,

"Mungkin dari Garp, kau tahu sendiri kalau Garp yang merawat Ace, para badit itu juga" Gaban tertawa terbahak-bahak, ingat bagaiman Garp selalu menolak untuk dipanggil teman, tapi dia selalu menerima undangan Roger,

Ace dan Luffy mulai membatasi diri mereka berdua, dengan membuat markas sendiri di depan gubuk Dadan, perselisihan mereka sepertinya masih berlanjut.

"Bocah-bocah nakal itu...." Garp sepertinya harus meminta maaf pada Dadan nantinya, dia terlalu banyak memberinya masalah,

Adegan berubah menjadi langit mendung, Luffy sedang berhadapan dengan beruang besar dan Ace hanya mengamati dari atas pohon,

"Ace! Kau harus membantuku! Itu beruang!" Luffy menatap Ace yang tampak masih santai di atas pohon,

"Aku pikir kau bilang ingin hidup sendiri" Ace masih mengabaika itu, beruang tampak marah dan mulai menyerang Luffy, mau tak mau Luffy melakukan perlawanan,

"Aku tahu mereka anak-anak yang cukup kuat di usia mereka, tapi tetap saja" Shirohige merasa akan ada hal buruk akan terjadi setelah ini,

"Apa mau Ace sebenarnya, apa dia masih tersinggung dengan ucapan Luffy? Mereka masih sama-sama sedih dengan kematian Sabo, yoi" Marco tahu kalau kadang setiap saudara pasti akan berselisih, dan Ace sepertinya bukan orang yang mau mengaku salah begitu saja,

Cakar beruang itu melayang akan menyerang Luffy, karena terkejut Luffy tampak tak bisa menghindarinya, darah segar menyebur di udara bersama topi jerami Luffy, 

"LUFFY!!" Teriak Ace,

"Astaga" 

"Apakah bocah Luffy itu akan mati?"

"TENTU TIDAK!! DIA MASIH TUMBUH DEWASA BODOH!!" Teriak serempak trio old,

"Dia pasti mendapat luka yang parah dan berada di ambang kematian" komentar Kureha,

Ace berlari ditengah hujan, wajahnya tampak panik dan dia tergesa-gesa membawa Luffy yang tak sadarkan diri di punggungnya,

"hey, adakah seseorang di kerajaan Dadan?" Ace mengedor-gedor pintunya, Magra membukakan pinte,

"Magra, tolong selamatkan Luffy" Ace terdengar tampak putus asa,

"Jika dia menolong Luffy sejak awal, ini tidak akan terjadi, harga dirinya benar-benar terlalu tinggi" kesal Garp, 

"Jangan salahkan Ace, mungkin dia juga tak menyangka itu akan terjadi, anak itu hanya masih bingung untuk mengekspresikan dirinya pada Luffy, selama ini Sabo yang sering menangani Luffy" Roger mencoba membela Ace,

Old Era Reaction (One Piece) [REHAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang