𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 17

Začať od začiatku
                                    

"Terus kenapa ga mau natap Daddy hm? Katanya kesayangan daddy ini ga marah, tapi pas ngomong sama daddy, Daddy nya engga di liat."

"Iss, dad tadi nakal sama Luna" ucap Aluna dengan muka kesal nya menatap sang daddy.

"Daddy nakal kenapa hm? Coba sini ngomong sama daddy."

Aluna yang mendengar ucapan sang daddy pun segera mendekat ke arah sang daddy dan duduk dipangkuan daddy tersayang nya itu, kepala nya ia senderkan kepada dada sang daddy sambil tangan nya mengucek mata nya dan langsung di cegat oleh sang daddy.

"Jangan di kucek matanya baby" ucap Daddy sambil menjauhkan tangan Aluna dari mata.

"Daddy tadi nakal, luna kan pengen tau apa yang daddy bicarain sama al, tapi Daddy ga mau ngasih tau Luna, terus-terus daddy malah bikin Luna kesel" ujar nya sambil memainkan jari tangan nya.

"Hahaha anak cantik, marah karna itu?."

"Hu'um."

"Jadi begini kesayangan daddy, dengarkan dengan baik oke?."

Aluna menatap daddy nya dari bawah sambil menganggukan kepala paham.

"Engga semua pembicaraan daddy ataupun semua orang kamu harus tau sayang, setiap orang punya privasi nya masing-masing, begitupun dengan daddy dan Al, kamu juga punya privasi sendiri kan?."

Ucapan sang daddy dibalas anggukan kepala oleh Luna.

"Nah oleh karna itu, kamu ga boleh selalu penasaran dengan apa yang orang bicarakan sayang, walaupun kamu adalah anak kesayangan daddy, tapi daddy memiliki privasi tersendiri, dan pembicaraan Daddy dengan Al tadi adalah privasi Daddy dan al, jadi sampai sini kesayangan daddy faham" ucap sang daddy kepada Aluna dengan lembut sambil menatap dan mengusap rambut Aluna.

Aluna yang mendengar perkataan sang daddy tadi membenarkan dalam hatinya, seharusnya ia tidak se penasaran itu dengan pembicaraan orang lain.

"Maaf dad" ucap nya sambil menatap daddy nya yang juga menatap nya.

"It's okey baby girl, jangan di ulangi oke?."

"Oke Daddy, makasih udah jelasin sama Luna dengan baik Sampe Luna faham."

"Itu udah tugas Daddy sayang, nah sekarang ayok kamu tidur karna ini udah lewat jam tidur kamu."

"Oke Daddy, good night, makasih sudah mengisi peran ayah untuk anak perempuan nya dengan baik, daddy itu kesayangan Luna, love you Daddy."

Daddy yang mendengar ucapan Luna hanya tersenyum lembut.

"Dad juga sayang putri kecil Daddy ini, kesayangan dad, sumber kebahagian daddy dan mommy, terus tumbuh dengan baik ya, Daddy bahagia masih bisa liat kamu tumbuh sampai sebesar ini, ngelihat kamu tumbuh menjadi gadis cantik dan baik, bikin daddy bangga sama diri daddy sendiri karna bisa ngebesarin putri kesayangan daddy menjadi gadis yang baik dan pinter, kesayangan daddy ini akan tetap jadi kebanggaan Daddy, walaupun banyak anak-anak lain yang bikin bangga lainya, tapi tetep putri kecil Daddy ini yang akan menempati posisi pertama sebagai kebanggaan di kehidupan Daddy dan mommy, sehat terus kesayangan daddy dan mommy" ucap sang Daddy sambil memeluk Aluna dengan mata berkaca-kaca, dan mengeluarkan air mata.

"No, no, jangan nangis Daddy, terimakasih karna udah sayang sama Luna, Luna bahagia bisa dapetin orang tua kaya Daddy dan mommy, love you daddy and mommy" ujar Aluna sambil membalas memeluk Daddy nya dan menghapus air mata Daddy nya yang menetes tadi.

Melepas pelukan nya dengan lembut, Aluna lalu mengecup pipi Daddy nya dengan sayang dan pergi ke kamar nya untuk tidur.

"Good night daddy, Luna mau bobo, no nangis-nangis ya, Luna bangga bisa punya Daddy kaya Daddy" ucap Aluna denga senyum tipis sambil hatinya agak sedikit nyeri saat kembali memikirkan ayah kandungnya di dunia pertama, kenapa di kehidupan dulu ia tidak mengalami kasih sayang ayah seperti ini.

"Good night princess Daddy, mimpi indah."

Segitu dulu ya semua.

Cung yang paling Deket sama ayah nya 🙋🙋🙋

Cung sapa yang jadi kesayangan ayah nya🙋🙋

And yang ada problem or ga Deket sama ayah nya kalian bisa cerita semua nya ke aku ko, kalian hebat, inget it's okey to not be okey semua nya.

Jangan lupa vote dan komen ya, jangan lupa follow akun ini juga ya

See you next time.

𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 [END, PROSES REVISI]Where stories live. Discover now