Tapi tak apa, mungkin sedikit hukuman akan membuatnya menjadi patuh kembali.

"Kau tahu jika setiap kau melawanku ataupun kabur dariku akan ada hukuman yang siap menantimu, sayang?"

" . . . "

Plakkk

"JAWAB AKU..!"

Sakit.

Itulah yang dirasakan Daniel pada pipi kirinya.

"A-aku tahu...aku sangat tahu..hiks.."

"Sstt, no baby no. Jangan menangis sekarang, karena setelah ini kau akan mengeluarkan air matamu itu untuk hal yang lebih penting. Jadi jangan membuang-buangnya sekarang, okay?"

Deggg

Daniel pun mematung.

Dia tahu makna dari ucapan Jerry tadi..

Dan itu tidak boleh terjadi!

Lalu Daniel pun terdiam,

Hingga sekilas ide gila muncul didalam otaknya.

Kabur,

Benar, dia harus kabur sekarang juga atau sesuatu yang buruk dan menyakitkan pasti akan menimpanya.

Maka dengan segala kekuatannya, Daniel pun berdiri.

Lalu mendorong Jerry sekuat tenaganya agar menyingkir dari hadapannya,

Dan berlari secepat mungkin,

Meninggalkan Jerry yang hanya terdiam sembari menyeringai kecil menanggapi kelakuan Daniel.

Namun nasib sial sepertinya harus diterima Daniel disaat pintu rumah itu malah tak bisa dibuka karena dikunci Jerry yang tak hanya dengan sebuah kunci biasa tapi juga dengan rantai dan gembok.

Gila,

Dia yakin, Jerry sudah gila!

Dan sialnya kini dia malah harus terjebak dengan orang gila itu..

"Larilah, sayang. Larilah sejauh yang kau bisa dan aku akan selalu menangkapmu bahkan keujung dunia sekalipun...kekeke.."

Daniel panik.

Sungguh, dia sangat ketakutan akan sosok Jerry saat ini.

Apalagi disaat Jerry berjalan santai kearahnya dengan kekehan menyeramkan yang keluar dari bibir seksinya itu yang menambah kesan menakutkan namun juga sialnya sangat tampan secara bersamaan.

"A-aku mohon..maafkan aku..a-aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatanku lagi...hiks.."

"Takutlah, takutlah kepadaku, karena itu akan semakin membuatku bersemangat untuk menghukum mu."

Daniel pun beringsut mundur,

Menjauhi Jerry yang semakin mendekat ke arahnya.

Hingga akhirnya,

Pranggg

Daniel menjatuhkan vas bunga yang ada disamping pintu rumah itu.

Takut,

Daniel sangat takut.

Apalagi Jerry kini malah tertawa sumbang sembari terus mendekatinya.

Namun Daniel tidak kehabisan akal,

Dia pun mengambil pecahan vas bunga tadi yang ada disampingnya,

Mengarahkan pecahan tersebut tepat di lehernya,

Lalu berkata,

"MENJAUHLAH!..HIKS..MENJAUHLAH, BRENGSEK!!! ATAU AKU AKAN MEMOTONG LEHERKU SENDIRI!"

Jerry yang melihat itu sontak menghentikan langkahnya.

REVENGE OR LOVE, BABY? Where stories live. Discover now