01.

141 57 52
                                    

Seperti hari Senin pagi biasanya, y/n dan para abang sepupunya sedang bersiap-siap untuk pergi berangkat ke sekolah, kecuali Heeseung selaku abang tertua karena sudah menduduki bangku perkuliahan.
Namun, bukan mereka jika tidak heboh seperti biasanya.

"Dek, ambilin laptop abang dong di kamar."

"Sekalian ambilin jaket gue juga dong."

"Gue juga sekalian nitip bawain charger-an."

"Sa-

"EH DENGER YA, GUA ITU BUKAN BABU KALIAN! AMBIL SENDIRI SANA JANGAN SEENAK JIDAT AJA NYURUH-NYURUH, GUA JUGA PUNYA KESIBUKAN KALI!!" teriak y/n kesal sembari berkacak pinggang membuat ketujuh lelaki tampan tersebut kompak menutup telinga mereka.

"SANTAI AJA KALI DEK GAK USAH NGEGAS GITU!" teriak Ni-ki dari arah dapur.

"YA ITU LO JUGA NGEGAS BANG!" balas y/n yang juga teriak.

"GUE NGEGAS KARENA LO TADI JUGA NGEGAS YA!" balas Ni-ki sengit.

"IH-

"BERISIK, JANGAN TERIAK-TERIAK!" sergah Jungwon kesal. Ia frustasi mencari-cari topi nya yang entah mengapa tiba-tiba menghilang.

Duh, kasian ya. Dighosting sama topi :(

"WOY ADA YANG LIAT KAOS KAKI PUTIH GUE GA?!?"

Kerusuhan tersebut masih terus berlanjut sampai mereka pergi berangkat ke sekolah.

♡♡♡

Cuaca siang hari ini cukup panas, membuat y/n yang panas semakin panas. Bagaimana tidak, ia jengkel karena sudah lama berdiri menunggu abang sepupunya, Sunghoon untuk mengantarnya pulang.

"Ck. Mana sih Bang Sunghoon?! Lama banget heran," gerutu y/n kesal.

Bagaimana tidak, sudah hampir setengah jam y/n menunggu sambil berdiri di depan gerbang sekolah. Sesekali ia jongkok karena kakinya terasa pegal.

Sekitar 10 menit kemudian, seseorang yang sedang ia gerutui dan sumpah serapahi akhirnya datang dengan tampang yang tak berdosa.

Y/n langsung memberinya death glare, "Darimana aja sih lo bang, gua udah hampir setengah jam lebih nunggu tau ga?!"

Sunghoon yang melihatnya pun langsung meringis sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Sorry, gue tadi habis ikut rapat OSIS mendadak."

Y/n yang mendengarnya hanya menghela napasnya, tanpa aba-aba ia langsung melompat naik ke motor kesayangan abang sepupunya tersebut yang membuat empunya sedikit tersentak.

"Jalan."

"Santai aja kali naiknya, kaget nih gue nya."

"Bacot. Udah buru jalan, panas ini!"
ketus y/n sembari mengibas-ngibaskan kedua tangannya ke wajahnya.

"Sabar, pake helm dulu," sergah Sunghoon sembari memegang helm full face miliknya.

"Oh iya, lupa maaf."

Sunghoon memutar badannya menghadap ke arah y/n kemudian memakaikannya helm seraya merapihkan poni rambut adik sepupunya itu yang sedikit berantakan.

Ia kemudian melingkarkan kedua pergelangan tangan y/n ke pinggangnya.

"Pegangan, gue mau ngebut."

♡♡♡

"Mau mampir dulu ke MCD ga?" tanya Sunghoon yang sedikit berteriak.

My Brother's ENHAWhere stories live. Discover now