0ne

347 57 9
                                    

Terkirim.......

"Akhirnya selesai jugaa ughh" ucap seorang wanita karir bernama [name] sambil merenggangkan kedua tangannya.

Ia pun beranjak dari kursi dan berjalan pelan ke arah kasur.

Kringggg!.

Wajah [name] seketika mendatar, meski dengan keadaan lagi males banget, pada akhirnya ia tetap mengangkat telepon itu.

[Name]°
[Sang penelepon]°

"Ya halo?"

"Selamat siang nona, apakah saya bisa bicara dengan nona [name]?"

"Ya ini dengan saya sendiri"

"Oh!, Maaf tidak mengenali suara anda nona, hari ini nona diwajibkan datang kekantor non."

"Hah, ngapain? Tugas saya udah selesai."

"Tetapi non, ini perintah dari bos"

"...."

"Ah... maaf menganggu waktu istirahat nona tetapi ini perintah langsung dari bos, saya tidak bisa berbuat apa apa.."

"10 menit saya sampai"

Tuk.

"Baru juga mau istirahat anjwing" dumelnya sambil memakai baju kantornya.

Dalam waktu singkat [name] sudah didalam mobil dan siap untuk ngebut.

4 menit kemudian

[Name] sudah berada di depan kantornya dan mulai berjalan cepat ke arah ruangan bosnya.

Knock knock..

"Siapa?" Tanya dari dalam ruangan.

"Manajer [name]" jawab [name].

Setelah menjawab pertanyaan seseorang tak lain adalah bosnya, tiba tiba pintu terbuka.

"Ah.. kamu udah sampai ternyata, maaf aku memanggil mu secara tiba tiba" ucap lembut bossnya.

"Padahal anda tidak perlu membukakan saya pintu" ucap [name].

"Ahahaha, sini kamu masuk dulu" ucap lembut bossnya.

Lalu bosnya duduk disofa tamu namun [name] tetap berdiri.

"Kenapa kamu tidak duduk [name]?" Tanya sang boss dengan raut wajah bingung.

"Maaf saya tidak ingin membuang banyak waktu, mengapa anda memanggil saya?" Ucap [name] sedikit kesal namun tetap menjaga raut wajahnya.

"Setidaknya kamu duduk dulu..." Guman bosnya.

Tak ambil pusing [name] menuruti sang bos, wajah sang bos seketika senang.

"Jadi ada apa anda memanggil saya bos?" Tanya [name].

"Ah.. kamu tidak perlu bicara formal padaku [name]" ucap lembut sang bos.

"APASIH KNT0L SOK ASIK BNGT, CEPETAN ANJWING W MW TURU" batin [name] sambil tersenyum hangat.

"Oh iya, aku ingin mengatakan sesuatu" ucap gugup sang boss.

"Aku menyukaimu [name], maukah kamu menikah denganku?" Ucap sang boss sambil memberikan [name] sebuah cincin mahal.

Tentu saja hal itu membuat [name] terkaget kaget, mengapa bos yg selalu membuatnya menderita tiba tiba melamarnya.

"Anda bercandakan bos?" Ucap [name] sambil tersenyum.

"Aku tidak bercanda [name], mana ada orang bercanda tentang pernikahan.." ucap bossnya.

"Tapi setahu saya anda punya istri kan?" Ucap [name] yg tetap tenang.

Tetap kerja walaupun gada yang peduliWhere stories live. Discover now