hari yang di tunggu

Start from the beginning
                                    

Dia mengusap kepala ian.bell tersenyum hangat kepada Ian.ian juga ikut tersenyum.

Tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu kamar nya.terlihat lah seorang cowok berdiri di depan pintu kamar bell.

Cowok itu mendekati bell.ian berlari menghampiri cowok itu.ian sangat senang orang yang ia tunggu tunggu akhirnya datang.

"Papa!"ujar Ian.

Gabriel langsung mengendong ian.ian sangat kangen terhadap gabriel.sudah lama mereka tidak berjumpa.

"Ian kangen sama papa tau".ujar Ian.

"Papa juga kangen sama kamu".ujar Gabriel

"Udah siap sayang untuk nanti malam?".tanya Gabriel.

"Udah kok".jawab bell.

"Yey,akhir nya kita bisa serumah dong".ujar Ian.

"Belum sekarang sayang".ujar Gabriel.

"Kapan pa?".tanya Ian.

"Kalau papa sama Mama udah tamat.nanti kita bisa satu rumah".jawab gabriel.

"Yah,lama dong pa".ujar Ian.

"Gak sayang.bentar lagi kok.kamu sabar ya".ujar Gabriel.

"Iya pa".jawab Ian.

"Kalian udah makan belum?".tanya Gabriel.

"Ian sama mama belum makan pa".jawab ian.

"Kita makan di luar yuk".ujar gabriel.

"Aku siap siap dulu".ujar bell.

"Iya.aku tunggu di bawah ya sayang".ujar Gabriel.

"Iya".jawab bell.

Gabriel membawa ian keluar dari kamar bell.mereka menunggu di bawah.

Bell Menganti baju nya dan mengambil sepatu nya.tak lupa tas juga dia bawa.

Setelah itu bell keluar dari kamar nya.ian dan Gabriel yang melihat bell sudah turun.

Mereka langsung berdiri.bell menghampiri mereka.gabriel tersenyum kearah bell.

"Cantik".guman Gabriel.

"Iya dong.mama nya siapa dulu".ujar Ian.

Bell tertawa mendengar tuturan ian.mereka keluar dari sana.gabriel membukakan pintu untuk bell.

Bell pun langsung masuk.ian berada di pangkuan bell.gabriel menutup pintu mobil nya.

Lalu dia masuk kedalam mobil di bangku kemudi.gabriel menyalakan mesin mobilnya.

Mereka pergi ke restoran.selama di perjalanan.suasana diantara mereka cair.

Karena Ian terus saja berbicara sehingga membuat mereka tertawa.

"Mama,papa,Ian pengen punya adek".ucap Ian.

Bell membulatkan matanya.dia tidak salah dengar.ian meminta adek kepada dirinya.

Bell saja belum menikah dengan gabriel.mereka baru akan bertunangan.

"Haha,kapan kapan ya Ian.nanti papa sama Mama kasih kamu adek".jawab Gabriel.

"Nikah aja belum".sinis bell.

"Tamat sekolah kita langsung nikah aja".ujar Gabriel.

"Mulai lagi nih".ujar bell.

Tak lama,mereka sampai di kafe.gabriel memarkirkan mobil nya di parkiran.

Lalu mereka turun dari sana.gabriel mengendong ian.sedangkan bell berjalan di samping Gabriel.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now