番目

28 4 3
                                    

Sekolah dimulai seperti biasa

"Ana-san, ikut saya ke ruang guru sekarang" ucap bu guru Keiko

"baik bu"

Dalam hatinya sudah berkecamuk sekarang apa dia membuat kesalahan? Rasanya tidak atau jangan jangan masalah kemarin!? Dan ketahuan pihak sekolah? Oh sungguh tamat riwayat Ana sekarang

"Jadi begini ana, kami akan mempercayakanmu untuk mengikuti lomba presentator bulan depan, mohon kerjasamanya ya"

"ba-baik bu"

"oh iya sekalian saya titip kertas ini kamu kasihkan ke siswa bernama Kurokawa Izana ya dan suruh dia datang kesini"

"Kelas berapa ya bu?"

"1-3"

"Baik bu"

❦︎❦︎❦︎

"Huftttt kukira apaan ternyata lomba, kelas 1-3 beneran ini kan ya"

"permisi apa disini ada yang bernama Kurokawa Izana?"

"Aku tidak tahu, b-biasanya d-dia di rooftop"

Ana sedikit bingung melihat semua ekspresi mereka. memang kenapa? Kenapa semua terlihat seperti takut begitu?

"oh oke terimakasih"

Ana sampai di rooftop sekarang dan ya dia terkejut Kurokawa Izana itu adalah nama laki-laki itu, dia terlihat duduk sendiri di rooftop, mendadak ana sedikit gugup

"etto.. permisi ini dari bu keiko kau diminta ke mejanya sekarang"

"hm? Siapa kau? Sangat mengganggu"

ana terdiam dia mengucapkan itu dengan enteng dan ketus

izana menerima kertas itu dan dengan santainya merobek nya, ana terkejut

"kok dirobek?"

"gak penting" izana pun hendak pergi

"t-tunggu aku ingin berterimakasih soal kemarin jika tak ada kau dan temanmu itu aku mungkin sudah.."

"..."

bola matanya tepat menatapku membuatku semakin gugup tapi aku bisa melihat tatapan itu mengandung sesuatu yang seperti tidak bisa aku jelaskan

tanpa mengatakan apapun ia langsung pergi

❦︎❦︎❦︎

Hari ini setelah pulang sekolah Ana bersama adikknya akan membeli kotak pensil seperti yang dijanjikannya pada adiknya seminggu lalu

"kamu mau beli dimana kotak pensilnya?"

"Di mall kak! Aku pengen naik tangga yang jalan itu"

"iyaa" ana pun menuruti adiknya

'Cukup nggak ya uangnya' batinnya khawatir

"nanti kamu beli 1 kotak pensil aja ya disana"

"iya kak"

di lapak penjual alat tulis terlihat ramai sehingga butuh waktu lama untuk dilayani karyawan yang terbatas

Setelah membeli dan hendak keluar tiba tiba saja alat sensor dalam kotak pensil berbunyi dan menandakan barang tersebut jika masih berbunyi berarti barang tersebut adalah barang curian

satpam pun menghampiri ana dan adiknya

"hei alat itu bunyi kalian mencuri ya!"

"tidak pak saya sudah bayar barang ini"

"kenapa masih berbunyj jika begitu?"

"saya gak tahu pak"

ini mengalihkan atensi orang yang ada ditoko tersebut yang kebetulan cukup ramai

Luce Nel Buio [Izana Kurokawa]Where stories live. Discover now