Our Destiny #ThirtyThree ⚠1821+

1.5K 17 6
                                    

Area 1821+ yang masih dibawah umur atau ga suka SKIP aja!! Perlu diingat dengan tanda ⚠1821+ Di title story setiap part yang mengandung unsur sexual!! Jadi harap bijak-bijak lah dalam membaca peringatan sudah begitu jelas tersedia!!

Happy Reading BAS

__________________________________________

Setelah bermenit-menit Momo bergulat dengan Ban mobil akhirnya Momo pun menyelesaikan nya dengan baik tak lupa menaruh Ban bocor juga Alat milik Chaeyoung ke dalam bagasi,

Dirasa semuanya beres Momo bergegas memasuki mobil melajukan nya dengan kecepatan normal meskipun dalam kekesalan yang masih sedikit tertanam di dalam dirinya,

"Kenapa?" Tanya Nayeon yang masih setia dengan tatapannya pada jalanan didepan
"Kenapa apanya?" Sahut Momo begitu tak mengerti dengan pertanyaan Nayeon
"Iya kenapa cuma diam doang? Kesel? Emosi? Marah? Ngambek? Bete?" Ucap Nayeon dengan bertubi-tubi,

"Salahmu Ngeyel banget jadi manusia" Kesal Momo matanya masih begitu fokus dalam menyetir
"Aku kan mau nemanin kamu salah gitu?" Tanya Nayeon yang kali ini menatap sosok Momo,

"Salah, Salah banget malah, ga mikir waktu! ini udah malam aku takut kamu Kenapa-kenapa kalo nunggu aku paham ga si kekhawatiran orang malah ngeyel banget padahal buat keselamatan sendiri" Keluh Momo dengan kekhawatiran yang begitu jelas tertanam pada dirinya,

"Lihat aku, lihat apa ada aku Kenapa-kenapa? Ada ga? Lihat" Ketus Nayeon dengan begitu kesal
"Nyatanya aku ga Kenapa-kenapa lagian aku bersamamu aku tau kamu tidak akan membuatku dalam hal yang membahayakan diriku" Lanjutnya dengan sedikit lembut,

"Keras kepala" Ucap Momo sembari memegang tangan Nayeon tak lupa mencium punggung tangan Nayeon dengan lembut, Nayeon hanya tersenyum yang artinya Momo sudah lebih jinak alias dalam mood yang bagus saat ini
"Kenapa jalannya sepi banget ya" Heran Nayeon melihat jalanan yang gelap remang-remang begitu sepi menurutnya,

"Udah tengah malam sayang makannya sepi tadi kalo kamu sama Chaeyoung pasti udah sampai duluan" Jelas Momo dengan lembut
"Berisik ah bawel orang aku maunya sama kamu" Kesal Nayeon dengan tingkah kekasihnya yang menurut nya begitu tak memahami perasaan dia saat ini,

"Ck Iya wanita keras kepala" Decak Momo begitu enggan berdebat bukan tanpa sebab tapi rasa lelahnya benar-benar membutuhkan istirahat bukan perdebatan
"Menepi sebentar boleh?" Tanya Nayeon menatap Momo dengan lekat,

"Kenapa?" Sahut Momo menatap sekilas kekasihnya
"Menepi sebentar sayang" Keluh Nayeon dengan sedikit kesal lantaran ucapannya tidak dituruti
"Ck ngpain si ini manusia udah jam segini juga menepa menepi" Decak Momo dengan ke protesan namun menurut permintaan Nayeon dengan baik,

Tanpa jawaban apapun Nayeon dengan sigap berpindah tempat diatas pangkuan Momo membuat Momo sedikit terkejut dengan tingkah kekasih nya saat ini,

"Aku masih merindukan mu sayang jadi tidak usah buru-buru sampai" Ucap Nayeon sembari melingkar kan tangannya pada leher Momo
"Tumben sekali merindukanku" Gurau Momo menatap Nayeon dengan lekat tak lupa tangannya juga melingkar dengan sempurna pada pinggang Nayeon,

"Aku selalu merindukan mu ya cuma ga terang-terangan aja" Kesal Nayeon dengan kejujuran nya
"Pfftt karena takut dengan sang pawang itu?" Sahut Momo dengan cengirnya yang begitu manis dimata Nayeon
"Ck menyebalkan" Decak Nayeon begitu kesal mengingat ia begitu tak bebas dikala Jisoo berada didekatnya,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKWhere stories live. Discover now