Surat Kontrak Kerja

31 10 0
                                    

Hai gaes, semoga kalian masih suka membaca novel ini ya.....

happy reading


Dee melongo waktu melihat isi kontrak kerja yang ia dapat khusus dari Yoon Gi padahal ia kemarin sudah mengisi surat kontrak kerja yang didapat dari bagian HRD. Lebih bikin gila lagi adalah isi dari surat kontrak kerja itu.

"Apa-apaan ini?" gumamnya tak percaya dengan setiap klausul dalam surat kontrak kerja itu. 

Yoon Gi mengangkat satu sudut bibirnya ke atas. Memandang Dee yang tampak heran dengan isi surat kontraknya. Tentu saja heran wong isinya pasti diluar dugaan setiap orang.

Adapun isi surat kontrak kerjanya adalah

1. Tidak boleh merayunya apalagi berharap ada ikatan lebih dari sekedar bos dan asistennya.

2. Tidak boleh main HP. Dari chatting, telepon apalagi video call

3. Semua yang ia dengar disini sifatnya adalah rahasia. Tidak boleh diceritakan keluar.

4. Lee Yoon Gi adalah bosnya. Dilarang patuh kepada siapapun kecuali padanya.

5. Tidak boleh mencuri bahkan mencuri pandang pun dilarang, apalagi mencuri sesuatu bisa dibawa ke polisi.

6. Jam kerja sesuai dengan surat kontrak kerja yang sudah disepakati, akan tetapi Dee harus siap sedia datang jika dibutuhkan selama 24 jam.

7. Buatkan hanya makanan Korea saja!

8. Apabila tertangkap tangan menyalahi salah satu atau beberapa syarat di atas, maka saya selaku bos bisa menindak dengan tegas termasuk menindak secara hukum.

"Kalau kamu keberatan, silakan keluar dari pekerjaan ini!" ujar Yoon Gi membuat bola mata Dee perlahan bergerak memandangnya.

Pada awalnya Yoon Gi mengira Dee akan menyerah akan tetapi ternyata ia salah.

"Tindakan tegas seperti apa, Kak?" tanya Dee membuat alis Yoon Gi terangkat.

Yoon Gi tak suka disebut kakak, karena sudah jelas Dee hanya seorang asisten layaknya asisten rumah tangga. "Panggil aku Tuan Yoon Gi!"

Tuan hanya ada di film-film dan novel-novel picisan. Lagian ini tahun 2022, panggilan Tuan sudah tak pernah ia dengar bahkan sejak ia baru lahir. Dee hampir saja meluapkan tawa karena kekonyolan tuannya, akan tetapi dengan susah payah dia tahan agar tetap terlihat baik.

Tapi Yoon Gi tahu kalau Dee menganggapnya konyol. Matanya menyipit dan rasanya ingin mendamprat asisten yang tak tahu diri itu.

***

Dee menghela napas berat ke udara lalu berhenti dan memutar badan untuk melihat tingginya hotel tempat ia bekerja. 

"Andai bukan demi dapat suami Korea mending aku tiduran di rumah, jualan barang-barang online daripada kerja disini," ujarnya.

Dee melihat jam tangannya lalu duduk di pedestrian. Menikmati senja yang lumayan sejuk. Ia sengaja menutup mata untuk menghilangkan rasa penat setelah seharian bekerja. 

Baru hari pertama ia sudah dibuat capek dengan pekerjaan yang menurutnya terlalu berlebihan. Ia yakin sudah membersihkan seluruh ruangan di apartemen sang bos, tapi tetap saja disuruh menyapu dan mengepel ulang.

Yang katanya kurang bersih lah. Masih ada noda lah. Masih bikin hidungnya gatel lah. Duh, Dee benar-benar stres dibuatnya.

"Kak, bisa bukain botol ini!" seru seseorang yang entah sejak kapan sudah duduk di sebelah Dee.

Rasa lelah baru saja menghilang saat tiba-tiba seorang cowok memintanya membuka botol. Dee pun membuka mata dan dengan kesal memandang sang pemilik suara. 

Tapi kekesalan itu seketika lenyap karena seorang cowok Korea super ganteng sedang menyodorinya sebotol minuman kemasan dan senyuman yang membuat hati Dee meleleh.




MENGEJAR CINTA BOS KOREAWhere stories live. Discover now