🎭1st Step

2.2K 142 5
                                    

Pria berparas cantik bersurai blonde itu menghentak-hentakkan kakinya kesal ketika memijaki anak tangga yang tak bersalah. Mengujam anak tangga itu dengan tumit dan telapak kakinya seolah tangga itu yang mendapat hukuman atas kemarahannya. Jika saja anak tangga itu dapat menjerit, mereka mungkin telah menyumpah serapahi seorang Yoon Jeonghan yang terus menghentakkan kaki setiap Ia naik ke anak tangga.

Nafasnya tersenggal senggal, sebagian besar karena amarah yang telah mendidih di ubun-ubun sejak Ia mendengar suara dentuman dari sebuah musik yang bersarang pada kamar adik angkatnya. Demi apapun, Jeonghan tipe manusia yang sulit tidur nyenyak saat ada bunyi-bunyi di sekitarnya. Besok dia ada kelas pagi dan dia perlu tidur untuk kuis di kelas Anatomi nya.

TOK !! TOK!! TOK!!!

Jeonghan mengetuk kasar pintu kamar adiknya itu.

Demi apapun, suara bising itu semakin terdengar saat Ia berdiri tepat di depan pintu kamar adiknya.

TOK! TOK! TOK!

"YA!! JEON WONWOO!! AKU AKAN DOBRAK PINTUNYA JIKA KAU TIDAK SEGERA MEMBUKANYA!" Pekik Jeonghan.

TOK TOK TOK!!

"YAK! WONWOO!"

Tak butuh waktu lama, musik di dalam kamar itu berhenti, lalu terdengar langkah kaki yang berderap ribut mencoba menggapai pintu untuk membukanya. Ketika pintu itu terbuka, sosok berwajah datar itu muncul di sana.

"Ya Hyung?"

Jeonghan menghela nafas, Bisa-bisanya anak itu hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi setelah menyalakan lagu sekencang itu di tengah malam.

"Won, kenapa kau belum juga tidur? Besok kau sekolah kan?" Jeonghan berusaha memberinya pengertian.

"Sekolah Hyung."

"Kalau begitu segera tidur, supaya besok tidak telat. Dan kalau mau dengar lagu, pakai saja headset mu.."

"Ah, padahal aku sudah pakai headset ku-oh yaampun! Maaf Hyung, ternyata masih tersambung ke speaker juga. Maaf Hyung.. Aku pasti membangunkan mu.. " Wonwoo yang merasa bersalah itu menunduk menyesal. Jeonghan menghela, semarah dan selelah apapun Ia, dia akan selalu lemah ketika berhadapan dengan Wonwoo. Karena Jeonghan tau, Wonwoo selalu tulus ketika Ia meminta maaf.

"Oke.. Tidak masalah.. Aku hanya perlu tidur.. Besok ada kuis dan praktek di kelas Anatomi.. " Ujar Jeonghan pelan.

"Pasti berat ya jadi calon dokter." Wonwoo memanyunkan bibirnya kala Ia melihat wajah lelah dan kurang tidur milik Jeonghan. Dia khawatir, Jeonghan selalu sulit tidur dan malam ini Wonwoo mengusiknya.

"Heeiishh, tidak masalah. Ini menyenangkan kok. Jangan khawatirkan aku." Jeonghan mengusap puncak kepala adiknya itu.

Jeonghan masuk ke dalam kamar pemuda itu, tanpa basa-basi membanting tubuhnya ke atas kasur Wonwoo.

"Aku tidur sini ya malam ini?" Jeonghan berseru pada Wonwoo yang mulai mematikan PC nya.

"Tidak masalah Hyung.. "

"Omong-omong, lagu apa sih yang sedang kau dengar kan? Aku baru tau kau suka jenis musik beraliran R&B, yang ku tau kau suka lagu Hiphop." Komentar Jeonghan.

"Aku tau Hyung, tapi entah kenapa lagu ini menarik perhatian ku." Wonwoo yang selesai mematikan PC itu beranjak naik ke kasur lalu memasang earphone ke sebelah telinga nya, dan sebelahnya lagi ke Jeonghan.

Jeonghan mendengarkan lagunya dengan seksama selama beberapa saat. Dengung malam menjadi melodi yang setia menemani dua saudara tiri itu dalam heningnya kamar. Keduanya hanyut mendengarkan lagu dalam earphone itu.

"Hmm.. R&B soul melancholic... Menarik sekali.. Siapa yang nyanyi Won?" Jeonghan yang berbaring di samping Wonwoo itu bertanya.

"Kim Mingyu."

"Oh? Si soloist terkenal itu? Ah.. Pantas saja terasa tak asing suaranya.. Tapi bukankah dia seorang rapper? "

"Hum. Yang ku baca lewat Moogle, dia seorang rapper tapi sedang mencoba genre musik baru, dan ini album terbaru nya. Dia duet bersama soloist ternama juga, Lee Hi."

"Menarik ya. Apa judulnya Won?"

"Bittersweet "














To be continue....

🎧🎧🎧🎧🎧

 ✔THE POSTERS [MINWON]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin