....................
" momy hiks......
suara tangisan itu kembali pecah dan juga di iringi dengan sebuah pelukan erat pemilik suara itu pada sebuah hadiah terahir dari ibu nya, hadiah yang tentunya menjadi sebuah pesan dan juga harapan dari seorang ibu untuk putri nya di masa depan......
dan sebenar nya kado terahir dari sang mendiang nyonya hwang untuk sang putri itu tidak hanya berisi hadiah sederhana untuk sang putri nya saja, melainkan di dalam nya ada satu buah kotak kecil hadiah lagi untuk seseorang yang menjadi menantu nya di masa depan......
seseorang yang tentunya juga mulai menerima dan membuka sebuah surat dari mendiang sang nyonya hwang yang tentunya ketika surat itu di buat sang mendiang nyonya Hwang dulu sudah begitu banyak mendoakan siapapun itu seseorang yang akan menjadi suami dari putri nya kelak.......
suami putri nya yang selain ia mendapatkan surat berisi pesan dari mendiang ibu mertua nya ia juga mendapatkan sebuah hadiah jam tangan yang begitu mewah dan tak lengkang di makan waktu ke mewahan dan juga kelas nya.......
jam tangan yang tentunya di berikan oleh sang nyonya hwang pada menantunya bukan hanya sebagai hadiah dari ibu mertua pada menantu nya melainkan juga sebagai sebuah simbol yang menunjukan waktu.......
ya, waktu yang begitu ingin di serahkan sang nyonya hwang pada menantunya yang saat ini pasti sedang menjaga putri nya itu, sehingga secara tidak langsung sang nyonya hwang ingin menyerahkan putri nya untuk di jaga oleh sang menantu di waktu sekarang dan masa depan karena ia tahu jika ia sudah tidak mampu lagi untuk menemani putri nya sampai tumbuh dewasa......
teruntuk menantuku yang bahkan aku tidak mengenal mu sedikitpun
teruntuk menantu ku yang bahkan aku tidak tahu bagaimana rupa sifat dan juga nama mu
nak, perkenalkan
ini aku ibu mertua mu
sungguh aku tidak tahu bagaimana cara untuk mengawali pembicaraan ini karena aku sama sekali tidak mengenal mu mu nak
tapi apapun itu, siapa pun kau aku pastikan dan aku meyakini jika kau adalah pria yang baik
sebuah surat juga mulai terbaca oleh sang pria tampan yang begitu serius dalam membaca surat dari mendiang ibu mertua nya itu untuk nya, yang bahkan saat surat itu di buat semua orang bahkan belum tahu siapa yang akan menjadi sosok menantu sang nyonya hwang di masa depan......
tapi di sini sang nyonya hwang benar benar berusaha untuk mengenali sosok menantunya itu yang pastinya adalah sosok yang baik dan juga lembut karena sang nyonya hwang tahu jika suami nya itu tak akan salah dalam memberikan putri mereka kepada seseorang yang buruk apalagi jahat......
mungkin saat kau membaca surat ini kau tidak percaya nak
jika aku ibu mertua mu saat ini detik ini ketika aku menulis surat ini untuk mu aku sedang berdoa dengan doa terbaik yang penuh dengan kesungguhan
doa yang berisi di mana pun kau saat ini berada, dengan siapa pun kau, aku harap kau baik baik saja dan terlepas dari marabahaya apapun
dan entah kenapa walau pun aku tidak mengenal mu sedikitpun
aku merasa jika saat aku menulis surat ini kau sedang tidak baik baik saja nak
