♡ 26 ♡

192 23 21
                                    

Happy reading 👇😁

Jangan bersedih semua pasti akan kembali baik-baik saja seperti semula.





Gelap. Itulah yang pertama Hyeyoon rasakan saat kesadaran dirinya berangsur-angsur pulih. Keningnya mengerut saat ia tak bisa melihat apa-apa dan tak bisa bergerak sedikit pun. Seluruh tubuhnya mati rasa, bahkan tangan mungilnya terasa kesemutan. Hyeyoon mencoba menggerakan kaki namun kesulitan.

Apa yang terjadi padaku? Dia ingat dirinya membuka pintu untuk seorang cleaning service dan selanjutnya, dia merasa ada yang menutup mulutnya dengan kain, dan setelah itu ia tak ingat apa-apa lagi.

Hyeyoon mencoba melepas jeratan tali di tangannya. Dia bergerak ke sana kemari berusaha melepas ikatan yang ia yakini membelit seluruh tubuhnya, namun usahanya sia-sia.

Tolong. "Mmfff.. mmffhh," hanya itu yang keluar dari bibirnya. Ada sesuatu yang menutup rapat mulutnya sehingga ia tak bisa berteriak sedikit pun.

Siapa yang tega berbuat seperti ini? Apa aku pernah punya musuh?

Hyeyoon berusaha tenang, gadis itu menarik nafas dalam-dalam sebelum ia berhenti bergerak. Dia sadar apapun yang dilakukannya hanya sia-sia. Dia hanya bisa pasrah menunggu orang yang menyekapnya datang dan membebaskan dirinya.

Hening. Saat ini yang terdengar di telinganya hanya suara detak jarum jam yang menggema, serta suara kendaraan yang berlalu lalang dari kejauhan.

Krieeett..

Terdengar suara pintu terbuka membuat Hyeyoon semakin menajamkan telinga. Ada beberapa suara langkah kaki ditambah bunyi seretan kursi roda.  

"Apa kabar miss Hyeyoon, maaf jika anak buahku kurang sopan membawa anda."

Suara ini?

Meski matanya tertutup rapat, ia dapat mengenali jenis suara itu.

Dia adalah..?

Sreett...

Untuk pertama kali Hyeyoon merasa silau saat penutup matanya dibuka. Dan dia masih perlu beradaptasi dengan cahaya lampu yang perlahan-lahan menerpa onxy matanya. Saat dia berusaha menyesuaikan diri suara yang dikenalnya itu terdengar lagi. Bahkan kali ini jauh lebih jelas dari yang pertama.

"Selamat datang di tempatku, miss Hyeyoon."

Kang Jiun.

Saat penglihatannya kembali jelas Hyeyoon dibuat terkejut dengan sosok yang tengah berdiri di depannya sembari memegang penutup mata.

Jadi dugaanku benar? Suara itu milik Kang Jiun. Hyeyoon menatap tajam Jiun tanpa bisa mengeluarkan sepatah katapun.

"Oh maaf.. tentu anda merasa tak nyaman dengan sambutan kami miss," Jiun membuka lakban yang menutup bibir Hyeyoon.

"Kang Jiun? Apa maksud anda memperlakukan saya seperti ini?" Hyeyoon menatap sengit ke arah Kang Jiun.

Pria itu tersenyum getir. "Tidak ada! Saya hanya ingin mengundang anda ke tempat saya!"

Winning Your HeartWhere stories live. Discover now