Sarada mencoba melirik dikaca tingkap pesawat itu.

Netranya melebar saat melihat banyak awan-awan dan mereka kini begitu tinggi sekali.

Sarada memekik,membuatkan semua menoleh ke arahnya.

Boruto ikutan terkejut melihat Sarada yang ketakutan dan ingin menangis.

"Sar,kamu kenapa?!"tanya Boruto heran dengan sikap istrinya.

Sarada menatapnya berkaca-kaca,"A-aku ma-mau pulang Mas..A-aku takut"cicit Sarada.

Boruto mengusap wajahnya,"Nggak bisa Sar..Kita bakalan ke Amerika"ucapnya menenangkan istrinya ini.

Sarada pun meneteskan airmatanya,Boruto pun terkejut..Dia segera mengenggam tangan Sarada.

Gadis ini membayangkan bermacam-macan yang terjadi,Boruto tau apa yang Sarada pikirkan..Berfikir jika pesawat ini terhempaslah,,terbakarlah apalah..Tapi yang jelas Boruto tak ingin berfikiran buruk!

Dia bisa merasakan tangan Sarada yang dingin dan bergetar.

Wanita ini benar-benar ketakutan sekali.

Sarada masih menangis,tak lama airmatanya dihapus oleh tangan besar lelaki itu.

"Udah,jangan takut lagi"ucapnya.

Pesawat yang ditempati mereka itu,perlahan tenang tak bergegar seperti Sarada rasakan.

Sarada merasakan sedikit tenang meski dia takut.

Sarada menatap Boruto,"Tapi Mas-"

"Jangan takut,Mas di sini"ucap Boruto memotong ucapan Sarada.

Dia membawa istrinya ke dalam dekapan dan merasakan Sarada yang masih penuh rasa ketakutan dan kegugupan,dia mengusap punggung wanita lembut.

Pakaian yang digunakan Sarada untuk terbang ke New York juga sangat sederhana.

Memakai baju yang kebesaran dan berseluar jens,tak lupa rambutnya yang diikat satu.

Selalunya orang-orang akan berpakaian cantik dan ber Ootd lagi.Dan sebagainya..Tapi tidak dengan Sarada.Gadis itu dengan kesederhanaan nya.

Sarada mencengkram kaos Boruto gunakan,dia memejamkan matanya saat kepalanya bersandar didada bidang suaminya.

Boruto setia mengusap surai hitam panjang Sarada itu,
Perlahan dia mendekatkan bibirnya pada telinga Sarada,dan berbisik perlahan.
















"Jangan takut lagi,selagi Mas ada disini,kamu bakalan aman"

**





Boruto terbangun disaat Pramugari mengatakan mereka akan tiba di destinasi dalam beberapa menit lagi.

Lelaki itu melirik jam dan ternyata sudah pukul 9.30 malam,penerbangan mereka cukup lama kerana mereka bertolak pada petang tadi.

Dia ingat tadi dia memeluk Sarada,lantas dia menoleh ke isterinya.

Ternyata Sarada juga baru bangun.

[SHORT-STORY]:B O R U T O X S A R A D AWhere stories live. Discover now