the problem is, if I kissed you, I don't think I'd be able to stop

397 25 10
                                    

Just made a playlist for this story!👇🏻
https://spoti.fi/3DClH3r
Atau kalian bisa langsung klik link nya di profil aku!

🍬

"the problem is," he said as he leaned in, "if I kissed you, I don't think I'd be able to stop."

"I don't want you to stop," she whispered

FUCK HOW AM I SUPPOSED TO WRITE THIS

Park Jeongwoo turun dari mobil hitam besarnya, berjalan dengan percaya diri menuju gerbang sekolah melewati banyak pasang mata yang mengaguminya. Terkenal karena jadi bagian dari salah satu boygroup milik YG Entertainment itu bonus, namun terkenal karena wajah rupawan dan otak yang encer di sekolah itu harus.

Maksudku, jika kau benar benar murid SOPA, tidak mungkin kau tidak mengenali siapa Park Jeongwoo. Bahkan aku sebagai siswi yang baru pindah dari Iksan ini juga tahu siapa dia.

Bukan hanya tau, aku mengenal si Park Tampan itu. Aku bahkan mengenalnya jauh sebelum ia mengenalkan diri ke seluruh dunia.

🍬

Kini aku berdiri di depan pintu kelas yang tertutup. Dengan sebelah tangan meremas tali tasku, tangan lainnya bergerak mengetuk pintu berwarna putih tersebut. Tak lama kemudian pintu bergeser, memunculkan seorang perempuan berwajah ramah yang kuyakini adalah guru pengajar.

"Hey, you must be the new student. Come in!" Ia tersenyum ramah, membuatku sama sekali tidak takut melangkah masuk ke kelas ini.

Guru itu membawaku ke hadapan seluruh murid di kelas. Mereka semua menatapku. Semuanya. Tidak terkecuali laki laki berkulit tan yang duduk di barisan kedua dari belakang. Sepasang mata tajam di balik kaca matanya. Ekspresinya saat itu tidak bisa dilihat dengan jelas dari depan sini. Namun yang aku tahu pasti, tatapannya saat melihatku berbeda dari murid lainnya.

"Class! Today we are having a new friend. Let's welcome her warmly, shall we?" Guru itu menoleh padaku, berkata, "kau bisa memanggilku Miss Lee, guru Bahasa Inggris. Kau bisa memperkenalkan dirimu."

"In English?" Tanyaku.

Miss Lee tersenyum kecil. "Only if you'd like to."

Aku mengangguk pelan, kemudian memutar tubuhku menghadap seluruh penghuni kelas dan mengangkat kepala. Setelah berdeham kecil aku memperkenalkan diri, "hello, everyone. My name is Kang Binna and you can call me Binna. I hope we can get along as friends."

"Come on, class. Apa yang harus kalian ucapkan pada Binna?"

"Hello, Binna. Nice to meet you!" Seluruh kelas berkata dengan serentak.

Aku menahan diri untuk tidak tersenyum terlalu lebar. Hingga beberapa saat kemudian aku sudah duduk di salah satu bangku di dekat jendela, aku baru melepas senyum itu pada seorang murid perempuan di sampingku yang menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

Kedua tanganku menyambut telapak tangannya. "Aku Suyeon. Salam kenal, ya."

Kepalaku terangguk saat menjawab, "aku Binna. Salam kenal juga."

Setelah beberapa perbincangan kecil diikuti dengan teguran Miss Lee, aku akhirnya memasang telingaku untuk mendengar materi yang disampaikan olehnya.

Tahukah kau bahwa seharusnya pikiranmu sangatlah peka menyadari jika seseorang sedang memperhatikanmu? Karena perasaan itu lah aku menoleh ke arah kanan, menemukan si bintang kelas--Park Jeongwoo--terdiam menatapku dengan wajah datar. Dia tidak berusaha berpaling bahkan setelah kupergoki.

Berusaha untuk tidak terlihat kikuk atas tatapannya, aku menggerakkan mulutku membentuk kalimat 'how are you going?'

Jeongwoo sedikit menaikkan alis, sebelah sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk sebuah seringai jenaka yang tidak pernah berubah dari dulu.

Strawberry Kisses | Park JeongwooWhere stories live. Discover now