PROLOG

37 6 0
                                    

Seorang gadis dengan rambut hitam legamnya yang melambai tertiup angin itu menatap lurus kearah gedung pencakar langit dari atap gedung tempatnya menimba ilmu selama hampir 2 tahun.

"Emily, Ada apa? Apa kau sedang tak baik saja? Kau tidak sedang...." ucap seorang gadis yang baru saja tiba, menatap ke arah seseorang yang ia panggil 'Emily'.

"Tidak. Bukan itu Lynne."

"Syukurlah. Lalu, apa yang kau lakukan disini sendirian? Jeff juga tak bersamamu. Dimana yang lain?" balas Lynne sembari melangkah menuju tempat Emily berdiri saat ini.

"Aku rasa, aku jatuh cinta pada seseorang, Lynne."

"Is it Jeff?" Balas Lynne menolehkan kepalanya ke arah Emily.

"Sayangnya bukan. Aku jatuh cinta pada seseorang yang tak seharusnya aku cintai," ucap Emily membalas tatapan Lynne. 

"Apa maksudmu? Semua orang berhak mencintai siapapun yang mereka mau. Sekarang katakan, siapa pria itu?"

Emily memutus kontak mata antara keduanya, kembali menatap gedung - gedung didepannya. "Darrien."

Sejenak keheningan menyelimuti mereka berdua setelah Emily menyebut nama itu. Nama seorang pria yang sangat mereka kenal. 

"Are you crazy, Emily? Darrien milik Iris! Jangan bodoh, semua orang tahu itu," bentak Lynne. 

"Aku tahu Lynne, aku tahu. Aku hanya menyukainya, hanya itu. Aku tak berniat mengambil Darrien dari Iris."

"Bagus kalau begitu, aku tak ingin kau merusak segalan—"

"Kau berkata seolah kau tak pernah mengalami hal yang sama denganku! Kau bahkan benar – benar merebut Felix dari Luisa. Ternyata aku salah bercerita padamu." 

"Emily, bukan begitu maksudku. Emily. Emily, dengarkan aku dulu."

Emily berlari menuruni tangga mengabaikan ucapan Lynne. Sungguh demi nama Tuhan yang tak pernah disebut oleh Emily, Ia tak pernah sekalipun berniat bahkan berpikir merebut Darrien dari Iris. Emily tentu tahu sesempurna apa seorang Iris Osborne, seorang model yang sudah beberapa tahun ini menghiasi majalah Fashion. Darrien tak mungkin meninggalkan Iris untuk dirinya. Lagipula Emily berteman dekat dengan Iris, hanya saja ia terlambat mengetahui bahwa Darrien dan Iris berkencan. Jika saja ia tahu sejak lama, ia pasti menahan hatinya agar tak jatuh pada pesona Darrien. 

CHERISHWhere stories live. Discover now