0.2 DUNIA KELIMA 🍏

Start from the beginning
                                    

Pria itu tidak mengubris apa yang diucapkan oleh Queen, dia semakin mendekatkan wajahnya bahkan nyaris tidak ada jarak diantara keduanya.

Dapat Queen rasakan aroma mint nafas pria itu, serta aroma maskulin dari tubuhnya hampir membuat Queen kehilangan kewarasanya.

"Kamu mengingkari janjimu! "Ucapnya dengan datar, menatap lurus kearah wajah Queen.

Queen mengalihkan pandanganya kearah lain, lalu menarik dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Tuaan, aku bahkan tidak bisa lari kemanapun disaat kamu sudah mengetahui data diriku! "Ucap Queen

Pria itu menyeringai, melingkarkan tanganya pada pinggang ramping Queen dengan kuat membuat gadis itu sontak terkejut.

Srat!

Disaat gadis itu lengah,Lean memegang tanganya untuk menandatangai surat yang dia bawa tadi.

Pria itu melepaskan tangan nya dari pinggang Queen lalu dia bangkit dari atas tubuh gadis itu, dengan memegang kertas yang sudah ditanda tangani ditangan nya.

'Terima kasih atas kerja samanya, mulai besok kamu sudah mulai bekerja! "Ucap nya sambil memasang jas nya.

Queen membolakan matanya saat melihat surat ditangan pria itu, lalu dengan cepat dia bangkit mencoba merebut surat itu.

Hap, hap

Queen melompat,untuk mendapatkan surat itu saat pria itu meninggikan tanganya meskipun dia sudah tinggi namun tinggi pria itu 194 cm, jauh diatasnya.

"Tuan, anda tidak bisa melakukan ini, saya bahkan belum melihat apa isi perjanjian didalam surat itu. "Queen merasa kesal pasalnya dia dengan mudahnya terpesona dengan wajah tampan itu.

"Kamu fikir saya peduli, itu urusanmu! "Ucapnya hendak pergi darisana.

Queen menatap tajam kearah pria itu, sebuah ide muncul diotaknya dia bersiap untuk menjalankan rencananya, lalu menatap pria itu dengan tatapan santainya.

"Tuan, lihat ada sesuatu disana! "Ucap Queen menunjuk kearah taman bunga dari luar jendela.

Lean tidak mengubris ucapan yang dilontarkan Queen, dia tahu bahwa gadis itu ingin menipunya trik kecil seperti ini sudah biasa baginya.

"Saya tidak berbohong, coba lihat disana! "Ucap Queen menatap kearah Lean dengan wajah seriusnya.

Pria itu menaikan alisnya lalu mengalihkan pandanganya kearah tempat yang ditunjuk Queen, melihat pria itu termakan tipuanya Queen tersenyum miring.

Hap

Gadis itu dengan percaya diri melompat dalam gendongan koala Lean, tangan dan kakinya melingkar dengan indah pada leher dan pinggang pria itu.

"Apa yang kamu lakukan? "Ucapnya dengan datar, Lean memutar tubuhnya menarik Queen untuk turun dari gendongan nya. Namun gadis itu tidak bergeming sama sekali.

Queen mengambil surat ditangan pria itu lalu membukanya, membacanya dengan teliti tanpa turun dari gendongan pria itu.

"TUAN! Apa-apaan ini saya tidak setuju! "Ucap Queen setelah menyelesaikan surat yang dia baca, menatap tajam kearah pria itu.

"Kamu lupa kesempakatan kemarin, kamu sendiri mengatakan bahwa saya bebas melakukan apapun sebagai kopesansi. "Ucap pria itu dengan enteng.

"Iya, saya tidak lupa tapi bagaimana mungkin anda ingin saya menjadi pelayan anda selama 3 bulan penuh, mengurus segala keperluan anda dan selalu berada disamping anda selama 24 jam full. Tuan apa anda gila atau apa anda kekurangan pelayan? "

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Where stories live. Discover now