˗ˏˋ꒰ 🎀 MENCOBA PDKT !

95 25 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


   "Mathilda, lo udah ngerjain PR MTK dari pak Hanzo belom?" Mathilda yang baru saja datang tiba-tiba dibuat lemas oleh pertanyaan dari Julian, teman sekelasnya yang sangat amat ingin minta ditonjok; alias selalu menanyakan pertanyaan yang berharap tidak ada yang mengingatnya.

"Jul, bisa ga sih gausah nanya pertanyaan kayak gitu? udah tau gue orangnya males dan berharap semuanya pada lupa. Tapi ternyata ada aja makhluk babi yang ngingetin." cibir Mathilda sebelum ia berjalan kearah bangkunya dan melempar tasnya ke mejanya membuat Melissa yang sedang menulis sesuatu tentu saja terkejut.

"Bangke lo Mathil, gua lagi nyalin PR jadi kecoret gara-gara lo. Sialan emang." gerutu Melissa kesal akibat tulisannya tercoret. Mathilda hanya cengegesan seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Maaf deh beb, hehehe~"

"Gausah manggil 'beb' bisa ga? jijik setan."

Mathilda duduk sebangku dengan Melissa selama 2 bulan penuh. Entah mengapa awal-awal dirinya merasa canggung. Namun, semakin lama rasa canggung tersebut menghilang saat Mathilda jadi mulai dekat dengan Melissa.

Keseharian mereka bisa dibilang cukup wajar sebagai teman sebangku; saling berbagi contekan, membantu sama lain serta bertukar bekal. Menurut sebagian orang itu merupakan hal yang wajar bagi teman, namun beda dengan pandangan Mathilda yang sudah dari awal menyukai sosok gadis bersurai merah jambu tersebut.

"Mathilda, kamu ga jajan' kah?" tanya Melissa hendak ingin keluar kelas. Mathilda hanya menggelengkan kepalanya seraya menyuapkan nasi dari bekal makan siangnya. 

"Engga dong sayang, aku udah bawa bekal" sahut Mathilda yang niatnya hanya bercanda. Namun, raut Melissa disaat itu berubah menjadi sedikit masam. "gausah mulai ngelesbi deh ya." Melissa berbicara dengan nada ketus. Seketika itu juga Mathilda menjadi bingung tetapi bercampur dengan rasa sakit hati.

"O-oh, oke deh ternyata kamu gasuka ya dipanggil begitu" gumam Mathilda pelan membuat si gadis yang menyenderkan tubuhnya di dinding hanya menghela nafas dengan kasar. "Gue bukannya ga suka dipanggil begitu tapi..."

˗ˏˋ 𝓘 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐂𝐋𝐀𝐒𝐒𝐌𝐀𝐓𝐄𝐒, melithilda 'ˎ˗ Where stories live. Discover now