Part 16

16.4K 1K 9
                                    

Saat puas menikmati berendam di air terjun kami pun kembali kevilla sebelum malam, setelah tiba di villa aku mulai memasak, meskipun kami Wolf, kami tetap makan layaknya manusia normal, Jo sedang beristrahat di kamar, setelah selesai makan malam aku dan Jo hanya berbaring saling diam, Jo menurunkan sedikit tubuhnya sehingga kepalanya kini sejajar dengan perutku, dia mengelusnya pelan dengan ujung hidungnya membuat ku geli


" Jo, geliii " ucapku mencoba menjauhkannya tapi malah jambang halusnya yang ia gesekkan membuat ku makin geli, aku tertawa membuat perutku sakit dan Jo belum juga berhenti


" Uh Jo kau menyakiti kami " ucapku pelan kehabisan nafas setelah tertawa, seakan tersadar Jo menjauhkan kepalanya dan memandangku khawatir



" Maaf sayang, aku tidak bermaksud menyakiti kalian " ucapnya, aku mengangguk, dia kembali berbaring di dekatku memelukku dengan erat



" Jo " panggilku pelan


" Ada apa sayang ?" tanya nya dengan membelai kepalaku


" Besok kita pulang yah " ucapku manja padanya


" Yah besok kita pulang, dan sekarang tidurlah sayang kamu pasti kecapean " uvcapnya aku mengangguk dan membenamkan wajahku di dadanya yang keras




__


Pagi harinya aku dan Jo kembali ke istana, sat aku dan Jo tiba di depan pintu kami segera membukannya dan menuju ruang keluarga dan disanalah terlihat orang-orang tengah berkumpul



" Kalian pulang " Teriak Nira saat menyadari kehadiran kami aku dan Jo tersenyum melihat mereka yang menoleh kaget kearah kami, ibu Jo berlari ke arah kami dengan wajah cemas" Kalian ngak papa kan, oh Jo kau sudah sembuh, lalu bagaimana keadan mu nak, bagaimana cucu ibu " ucapnya dengan deretan pertanyaanya


" Kami tidak apa-apa bu, lihat kami masih utuh kan " ucapku sembari memberikan senyumku, ibu Jo mengangguk dan memelukku erat, dan membawaku dengan Jo bergabung dengan beberapa Alpha lainnya



" Jadi bagaimana kau bisa sembuh Jo " tanya Alpha dari bagian timur


" Kalau saja Gevani tidak ada, mungkin aku sudah mati " ucap Jo memelukku dari samping,


" Terus " lanjutnya


" Dia ke gunung Lora dan mengambil Air Suci dan sekarang aku sudah sembuh, dia memang penolong ku " ucap Jo mengecup pipi ku membuat ku memerah dan menunduk malu


" Wah Mate mhu hebat meski sedang hamil, kalau Mate-ku huhh cerewetnya bikin gemes " ucapnya Lagi membuat kami tertawa, sementara Jo mengobrol dengan Alpha lainnya aku menuju halaman belakang bersama sahabat-sahabat ku, kami duduk di ayunan yang berada disana, untuk ayunan itu panjang jadi kami bisa duduk bersama disana

Black & White MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang