Part 3- What? Vampire??

25.8K 1.6K 20
                                    

Jo Pov


Aku tengah berbaring diatas kasur besarku bersama Gevani Mate-ku, aku memeluknya erat dan itu membuatnya nyaman karna tidurnya sangat lelap, hari sudah malam tapi dia juga sama skali enggan membuka mata-Nya, aku tersenyum melihatnya mengeliat dalam pelukan ku segera saja ku kecup bibirnya yang basah nan menggoda itu,,


' Alpha ' panggil Laois salah satu dokter yg menangani sahabat Mate-ku melalui pikiran ku


' Ada apa Laois ' tanyaku


' Kami ada berita tentang teman Luna, Alp- ' ucapnya,,


' Baiklah nanti aku kesana' putusku, ketika melihat Gevani mengerjapkan mata-Nya, ia lalu bangkit sambil memegangi lengan-Nya,, aku segera bangun dan duduk menghadapnya


" Ada yang sakit " tanyaa ku lembut, dia mendongak menatap ku ragu


" Aku mau ke kamar mandi " ucapnya menunduk, oh yah tuhan kenapa gadis ku begitu pemalu, aku tersenyum, lalu menyibakkan selimutku


" Mari aku bantu kesana " tunjukku pada pintu kamar mandi, dia terlihat ragu, tanpa peduli, aku segera menggendongnya sontak saja ia menjerit


" Kau kenapa ?? tanya ku ketika dia sudah melingkarkan tangan-Nya di leher ku


" Tidak bisa kah kau bicara dulu sebelum menggendongku, kau membuat ku kagett Jo " ucapnya kesal, dan itu sangat menggemaskan, aku berjalan ke kamar mandi dan menurunkan-Nya, setelah itu aku keluar menutup pintu dan berjaga di luar takut ia kenapa-napa di dalam,


sekita 15mnit, dia keluar segera saja aku memapahnya ke kasur karna ia tidak mau di gendong,


" Kenapa kau baik sekali, padahal kita baru bertemu " ucapnya bingung memandangku yang sedang menyelimuti kakinya


" Karna kau pasangan hidupku, aku tak akan membiarkan mu terluka lagi sayang " ucapku sungguh-sungguh,


" Pasangan ?? tanya nya semakin bingung, aku tersenyum lalu mengecup kening-Nya membuatnya menegang


" Yahh sayang " aku lalu keluar kamar berniat mengambil makan malam untuknya,



—-


" Kau harus makan Gev " aku terus menyodorkan sendok kedepan mulutnya tapi dia menutup mulut-Nya dengan kedua tangan-Nya dan menggeleng keras


" Aku sudah kenyang Jo, bukan kah tadi kau bilang satu suap lagi setelah itu selesai " ucapnya kesal memandang ku garang, ok aku menyerah, aku mengambil air putih yang berada di nakas dan menyodorkan-Nya padannya,


" Sekarang istrahatlah " ucapku , ia segera menurut dan berbaring, aku memperbaiki selimutnya dan berjalan keluar kamar

Black & White MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang