Prolog

1 0 0
                                    

Malam pukul 22.00

"Diana kamu harus peringkat satu semester ini Ayah ga mau tau kamu harus mendapatkan juara di sekolah paham kamu!" Ucap pria paruh baya dengan suara yang keras dan kasar

"Ayah aku sudah berusaha sebisa aku...hikss..hikss" Diana pun terduduk lemas dan menangis

"Apa katamu!" Diana pun ditampar keras oleh Ayahnya

Blam!..

"Kalau kau sudah berusaha kenapa kamu mendapatkan peringkat dua hah?" Ucap sang Ayah dan dengan emosi yang sudah memuncak dia mendorong Diana sampai tersungkur

Brak!..

"Ayah aku berjanji akan berusaha lebih maksimal lagi...hikss...hikss"

"Ayah sudah berikan semua yang kamu mau semua fasilitas Ayah berikan, dan kamu malas-malasan belajar, mau jadi apa kamu Diana?!"

Diana aja diam membeku tak berani berkata apapun kepada Ayahnya

"Kalau sampai kamu tidak mendapatkan juara satu, Ayah pastikan kamu tidak akan makan selama 2 hari!"

Diana pun mengangguk seraya mengelap air matanya

"Paham kamu!" Ayahnya Diana pun menggeret putrinya ke kamar mandi

"Ayah tolong jangan lakukan ini, aku sudah berjanji dan aku akan menepatinya...hikss...hikss" Diana pun tak mempunyai banyak tenaga untuk melawan Ayahnya

"Kamu harus di beri pelajaran agar kamu paham apa yang Ayah maksud!"

Bruk!..

Diana pun masuk di dalam kamar mandi dan Ayahnya mengunci pintu kamar mandi itu

"Ayahhh...hiks...hiks"

"Ayah aku berjanji...hikss...hikss"

"Ayahh tolong jangan kurung aku...hiks..hikss"

"Ayah disini dingin...hikss...hikss"

Diana berusaha mengendor pintu kamar mandinya tetapi hasilnya nihil, sampai Diana ketiduran didalam kamar mandi sampai pagi

































Thanks for reading🥰

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Sep 23, 2022 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

DIANA LARASATITahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon