Episode 1

3.2K 269 55
                                    

"Lucas!"

Seorang pemuda bersurai hitam sedikit panjang dengan bola mata merah kecoklatan menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya.

Pemuda bernama Lucas tadi kemudian melihat seorang gadis bersurai hitam panjang yang sedang berlari kearahnya, gadis itu sampai di hadapannya dengan terengah engah.

"Ada apa?" tanya Lucas setelah gadis di hadapannya berhenti terengah engah dan mengambil nafas panjang.

"Pak Rahmat memintaku untuk memberikan ini kepadamu" jawab gadis itu seraya memberikan sebuah kantung plastik yang berisi kertas hasil print.

"Apa ini?" tanya Lucas sembari menerima kantung plastik tersebut.

"Kata Pak Rahmat itu adalah Tugas yang harus kau kerjakan sebagai ganti dari Nilai mu yang kosong" balasnya

Lucas hanya meng 'ohhh' sebagai tanggapan, ya itu masuk akal, mengingat bahwa Lucas sudah idak masuk sekolah selama seminggu setelah muntah darah saat Hari Senin waktu Upacara Bendera dan membuat Trauma siswa siswi satu sekolahan.

"Terima kasih sudah memberikannya kepadaku Alya, dan maaf sudah merepotkanmu" ucap Lucas dengan senyum bersalah sambil menerima tugas yang di berikan.

"Tidak perlu berterimakasih, lagipula itu tidak merepotkanku sama sekali!" balas gadis yang di ketahui bernama Alya dengan senyum cerah.

Lucas hanya mengangguk pelan walau ia masih merasa sedikit bersalah karena telah merepotkan temannya.

"Kau mau kemana?" tanya Alya penasaran.

"Ke Supermarket" balas Lucas singkat

"Kalau begitu aku ikut" timpal Alya

"Kau juga akan ke supermarket?"

"Yep, Bunda menyuruhku untuk membeli minyak goreng yang sudah habis, kalau kau?"

"Membeli gula dan kopi untuk ayah" jawab Lucas

"Begitu, Apa tidak apa apa kau keluar saat sedang sakit?" Alya menatap kearah wajah Lucas yang sedikit pucat.

"Tidak apa apa, lagipula Supermarket dengan Rumahku tidak terlalu jauh dan hanya perlu menyebrang jalan raya" jawab Lucas dengan senyum kecil.

Alya mengangguk sebagai tanggapan dan keduanya pun berjalan bersama menuju supermarket yang berada di ujung belokan.

Mereka berdua berjalan kearah Supermarket sambil berbincang bincang dengan santai.

"Jadi... Apa yang terjadi saat aku pingsan setelah muntah darah?" tanya Lucas penasaran.

"Banyak siswa siswi baru yang panik saat melihat kejadian itu dan beberapa ada yang pingsan karena melihat banyak darah dan uhmm, ya beberapa juga trauma hingga tidak sekolah selama beberapa hari" jawab Alya dengan nada canggung

Lucas yang mendengar jawaban dari Alya hanya bisa tersenyum canggung dan menghela nafas "Mungkin aku harus minta maaf kepada siswa/i lainnya karena telah membuat mereka takut, sekalian juga minta maaf kepada para Guru karena membuat mereka kerepotan lagi"

"Hahaha, walaupun kau tidak melakukannya pun juga tidak apa apa, lagipula semua orang di sekolah sangat pengertian terhadap kondisi tubuhmu"

Lucas tersenyum sedih mendengarnya, bukan rahasia lagi bahwa Lucas memiliki tubuh yang sangat lemah sekaligus penyakit Asam Lambung yang sangat parah.

Semua orang yang ada di sekolah mengetahui hal itu, bahkan sekolahan itu sendiri menyediakan ambulan pribadi jika misalkan penyakitnya tiba tiba kambuh.

Dan tidak, tidak ada sama sekali siswa siswi yang pernah iri padanya jika misalkan dia selalu mendapat hari libur jika penyakitnya Kambuh. Bahkan mereka saja lebih sering bersyukur karena memiliki tubuh yang sehat setelah melihat Lucas muntah darah entah untuk yang beberapa kalinya.

Bereinkarnasi Sebagai Kembaran Luffy?Where stories live. Discover now