bunga persik

2K 157 1
                                    

Bulan Maret hingga April salah satu bulan yang sangat di tunggu oleh banyak orang, tepat di bulan itu bunga persik bermekaran. hal itu juga bagi Jeno di bulan itu ia bertemu dengan cinta pertama.

Peristiwa itu sudah sangat lama, waktu itu ketika usianya 10 tahun ia di culik oleh salah satu pesaing bisnis ayahnya dan membawa nya ke salah satu bangunan tua yang jauh dari pemukiman. Bisa di bilang juga salah satu berkah oleh jeno karena ia bisa mengenal "omega manis berambut biru". Sejak kecil Jeno jarang mempunyai teman seumuran kebanyakan lebih tua beberapa tahun dari nya dan kebanyakan adalah seorang Alpha, Beta dan tak mempunyai teman omega. omega yang ia kenal ialah ibunya.

Jeno kecil hanya bisa menangis di tengah ruangan gelap senyap dan kotor. Salah satu pencahayaan hanya ada pada satu objek alam yang berasal dari satu-satunya jendela ruangan tersebut.

"Hikss.... Hikss... Daddy Mommy tolong Jeno, Mark Hyung tolong" ucap Jeno di sertai isak tangis dengan posisi duduk dan memeluk lutut nya sendiri

Tanpa ia sadari langkah kaki munggil menghampiri nya

"Hei kenapa menangis apa mereka memukul mu ? Ucap pria di depannya

Dengan kelompok mata yang sembab dan merah perlahan ia memandang sosok yang sedang bicara dengan nya.

"Hikss .. hikss.. siapa kau?" Tanya Jeno

"Aku Nana" balasnya

Tangan sebelah kanannya terulur ke depan memberi salam perkenalan

"Aku Jeno" balasnya dengan nafas yang tersengal-sengal

"Jeno... Kau lucu mirip anjing Samoyed milik bibi sakura" dia sertai tawa lucu nya

"Jangan menangis, jangan khawatir ayahku dan Chan pasti akan menemukan kita" balasnya di sertai kedua tangan nya menyetuh pipi Jeno, menghapus air matanya

"Ayah? Chan? " Balas nya

"Ehmmm"

"Jeno kita sekarang berteman panggil aku Nana. Jen apa kau suka Bunga persik ?" Tanyanya

Jeno hanya diam dan mendengar kan

"Nana sangat suka Bunga persik. Ayah bilang satu Minggu ini bulan sangat terang dan paling indah di lihat di malam hari, kebetulan di luar sana ada bunga Persik yang akan mekar Jeno ingin lihat tidak?, Kemari nana tunjukkan" ucap nya kedua tangannya menarik paksa tubuh Jeno untuk berdiri menuju jendela besar di sebuah masion tua tersebut

"Indah bukan?" Tanya nya.

"Ehmm " balas Jeno

Penculikan itu terjadi hingga 3 hari, hubungan pertemanan mereka semakin erat tepat di malam hari sebelum meraka di temukan Jeno memberikan kalung padanya, dengan liontin bermotif kelinci 🐰.

"Nana ambil ini. Aku janji ketika dewasa nanti aku akan menemukan mu dan mengajak mu menikah karena Nono menyukai mu" ucapnya tanganya mengegamam erat tangan nya.

"Menikah? Seperti bibik sakura dan paman Kai? Tanya Nana

"Ehmm " balasnya

🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰💮💮💮💮🌸🌸

"Huff.... Aku merindukan mu Nana" ucap Jeno lirih

Sepeti ritual bagi Jeno setiap bulan itu dia selalu duduk termenung di bawah pohon bunga persik yang di taman oleh Taeyong areal kebun bunga miliknya.

Dari kejauhan Mark memandang sendu adik nya dari jendela balkon kamar pribadi nya.

Mark tau tenang itu karena Jeno menceritakan hal tersebut padanya, kisah percintaan adiknya kurang beruntung. Mark terkadang menemani adik nya dan sesekali menasehati nya bahwa ia telah memiliki Mate, dan memintanya perlahan melupakan cinta pertama dan perlahan membuka hati untuk Jaemin.

🐰🌸🐰🌸🐰☀️☀️☀️☀️☀️
Hari libur di habiskan dengan cara beraneka ragam. Begitu pula dengan
Kedua omega sedang bersantai di ruang makan

"Jaemin" panggil Haechan

"Ehmmm"

"Ayo kita pergi ke taman kota, bulan ini bulan Maret kan pasti banyak sekali bunga persik bermekaran" ajaknya

"Ayo" balasnya singkat dengan nada yang lesu

Mengerti tentang situasi hati teman baik nya sedang tak baik-baik saja.

"Jaemin kenapa?Jeno menyakiti mu atau ada seseorang yang membuat mu kesal ? Jangan di simpan sendiri cerita padaku" ucap Haechan dengan wajah yang penuh tanda tanya

Senyum tipis terlihat dari wajah Jaemin

"Tak ada apa-apa Haechan, pekerjaan ku sangat banyak Minggu ini. Yang membuat ku kurang beristirahat dengan baik, untuk Jeno bukan kah dia memang seperti itu dari dulu"

Jaemin sudah tau bahwa Jeno adalah mate nya dari buku yang ia baca.

" Aku tak mengerti kenapa dia begitu dingin seharusnya dia sedikit lembut padamu kau itu mate nya " balas haechan kesal dengan mulut yang mengembung lucu

Kekehan kecil keluar dari mulut Jaemin

"Sekrang aku ingin tanya bagaimana bisa cara menjinakkan singa sepeti Mark Hyung?" Tanya Jaemin

" Itu... Itu.... Aku... Aku tak mempunyai cara atau trik apapun dia bersikap baik sendiri padaku " ucapnya dengan rona merah terlihat di wajah Haechan

"Benarkah?" Goda Jaemin

"Jaemin" balas nya kesal

" Baiklah-baiklah, ayo kita bersiap kau bilang ingin mengajak ku pergi ke taman kota melihat bunga persik " ungkap Jaemin

"Ehmm"

🌸🌸🐰🌸☀️🌸💮🌸💮

"Indah sekali, bernarkah Jaemin?" Tanya Haechan kepalanya menoleh kearah samping menatap sendu wajah Jaemin yang memandang lekat pohon perisik tangan kanannya menggenggam erat liontin kalung milik nya.

Ah benar bukan ini hari peringatan pertemuan sekaligus perpisahan mereka
Haechan tau itu.

"Jaemin" panggil Haechan tangannya merangkul bahu Jaemin erat

"Jangan melamun, kita kesini pergi bersenang-senang "

Hari ini Haechan menghibur Jaemin dengan berbagai cara membeli makanan, membeli baju serta mencoba bebrapa permainan
Hingga sore hari.

☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️🐰☀️☀️

"Bunuh mereka"

" Berani sekali merebut milik ku "


Feromon and eyes omegaWhere stories live. Discover now