Agatha Saesha

2 0 0
                                    

Kedai ramen di pinggir jalan utama yang sedang sibuk dengan pelanggan yang bergiliran datang. Diluar sana, lalu lalang derap kaki dan suara berderu mesin kendaraan bermotor yang mengisi bisingnya kota besar. Sibuknya hiruk pikuk kota menjadi alasan untuk kota tersebut tidak tidur, waktu sudah menunjukkan tengah malam namun aktivitas manusia masih dapat terdeteksi di kota ini.

Gelagar suara teriakan pesanan ramen yang dilontarkan pegawai kedai itu memeriahkan suasana mendukung suasana sibuk. Ah, gesit sekali para pegawai itu membuat ramen dan mengantarkan pesanannya. Jika bisa diangan-angan, mungkin para pegawai tersebut berlatih di distrik militer agar sat-set-wat-wet sebutan remaja sekarang.

Ditengah ramainya pengunjung kedai ramen itu, di sudut ruangan persegi, di empat kursi berhadapan dengan tiga kursi terisi dan tiga gelas minuman beserta mangkuk mie ramen yang tinggal separuh. Duduk tiga remaja dengan keheningan yang menyelimuti diantaranya. Sepasang remaja belasan tahun yang duduk bersebelahan dan gadis manis yang berada di hadapannya.

Gadis manis bertopi hitam yang tengah menundukkan kepala menatap ponsel hitam berusaha meredam segala bisik-bisik suara yang ada disekitarnya dan mencengkeram ponsel hitamnya lebih erat. Gadis dengan pakaian casualnya dan kacamata yang bertengger di hidung kecilnya, mencoba memejamkan matanya sejenak dan mengambil nafas dalam-dalam.

Ponsel yang dari tadi ia pandangi tiba-tiba memunculkan lockscreen dengan goresan tangan namanya, "Agatha Saesha". Dari ponselnya itu juga menunjukkan waktu bahwasanya sekarang sudah pukul sebelas malam, seharusnya ia sudah bergelung dengan selimut di kamarnya.

Gadis itu, Agatha namanya, mendongakkan kepala setelah membuka matanya untuk melihat ponselnya seraya menatap sinis kepada dua orang yang ada di hadapannya. Hawa dingin diantara sibuknya kota setelah hujan reda menjadikan latar suasana di ketiga anak adam dan hawa itu. Hening, tegang, dingin dan meremang bulu kuduk disekitar mereka.

Lima belas menit yang lalu, tepat ketika hujan sedang deras-derasnya mengguyur separuh bumi, gadis manis bertopi itu, Agatha, tidak bisa mengontrol emosinya yang menggebu. Meluapkan amarah dengan mata merahnya menahan tangis. Suaranya yang bisa terbilang menggelegar mengisi seluruh ruangan kedai ramen dan mengundang banyak pasang mata yang ingin tahu apa yang membuat gadis itu meluapkan emosinya.

Di depan kedai mie ramen ini, Agatha yang memiliki tujuan ingin pulang ke rumah setelah memiliki jadwal latihan menyelam tiba-tiba mengurungkan niatnya. Netranya menangkap dua orang yang dikenalnya di dalam kedai ramen ini. Ia menajamkan pandangannya, mencoba meniti kembali siapa yang ia lihat di malam hari yang temaram ini. Dengan sepatu yang basah ujungnya karena cipratan air hujan, ia memasuki kedai ramen tersebut untuk memastikan apa yang dilihatnya.

Tidak salah lagi, dua orang yang dilihatnya adalah dua orang yang sekarang sedang duduk di hadapannya. Sepasang kekasih? Oh bukan, mereka faktanya hanya teman. Bercanda tertawa sembari melontarkan kalimat-kalimat manis membelai surai sang perempuan disampingnya. Dua orang itu adalah teman Agatha, lebih tepatnya gadis dengan surai panjang dan badan tinggi semampai adalah teman Agatha. Namun pemuda tampan di sebelahnya, yang melontarkan kalimat manis adalah seorang yang belakangan ini mengganggu pikiran Agatha.

Pemuda itu Duta Arshaka, pemilik paras tampan berkacamata adalah kekasih Agatha yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun lamanya. Agatha tertawa getir setelah melihat dua orang yang dikenalnya sedang terlihat bermesraan di kedai ramen di waktu tengah malam? Pikiran Agatha kosong dan reflek tangan kanannya menarik lengan sang pemuda berparas tampan itu, kekasihnya.

Sebenarnya Agatha sadar ia berada dimana dan ia mengaku bahwa ia malu jika mengingat baru saja ia berteriak dan menampar kekasihnya itu. Di tengah kedai ramen yang sedang ramai, ia menjadi tontonan beberapa pasang mata karena suaranya yang mengundang atensi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Saesha's ArmyWhere stories live. Discover now