ᴄʜ. 37 - ʙʀᴏᴋᴇɴ ᴛʀᴜsᴛ

720 72 0
                                    

Aku mempercayaimu sepenuhnya dan kau menghancurkanku sehancur-hancurnya.

Draco terdiam menatap Viezella setelah Prof. Snape pergi.

"Kau terlihat pucat, apa kau tidak apa-apa?" tanya Viezella

"Kau harus istirahat dan jangan banyak berbicara" jawab Draco

Viezella tersenyum tipis lalu meraih pelan tangan Draco.

"Maaf, aku membuatmu khawatir lagi, Draco" balas gadis itu lemah.

Draco menunduk berusaha menahan getaran tubuhnya dan memegang erat tangan gadis itu.

"Kau ini-" lirihnya pelan

"Jika kau merasa marah padaku, kau tidak seharusnya menghukumku seperti ini" lanjutnya

Viezella menggeleng lalu menarik tangan lelaki itu memegangi pipinya.

"Aku memang marah padamu tapi aku tidak berpikir untuk membuatmu sedih." jawab Viezella

"Tidak- aku mungkin tidak seharusnya marah padamu."

"Aku terlalu egois dan berpikiran pendek, aku tidak memikirkan posisimu. Aku seharusnya bisa mengerti alasan kau melakukan semua ini."

"Kau menyayangiku. Kau berusaha membantuku karena tidak ingin aku merasa bersalah dan tertekan."

"Walau begitu, aku berharap kau juga mengandalkanku. Aku juga ingin menjadi tempat bersandar untukmu, Draco."

Draco terdiam dan mengangguk sebagai jawaban. Viezella tersenyum tipis dan menutup matanya.

"Kau pasti merasa sangat lelah dan kau sudah melakukan semuanya dengan baik, terima kasih."

~✿~

"Vieze" panggil Pansy dan Daphne berlari memeluk Viezella

"Haii" sapa Viezella

"Astaga, kau membuat kami cemas." ujar Pansy menyeka air matanya setelah melepas pelukannya.

"Ya, betapa paniknya kami ketika Draco kembali dan mengatakan kau berada dirumah sakit." setuju Daphne

"Ahh, maafkan aku. Aku membuat kekacauan lagi." jawab Viezella

"Kenapa kau meminta maaf, Vieze?" tanya Blaise mengernyit.

"Ya, yang bersalah disini adalah Potter. Aku akan membogem wajahnya jika bertemu dengannya nanti."

"Aku tidak mengira beraninya dia menyerang seorang gadis yang mana katanya adalah sahabatnya." kesal Theo

"Aku duluan yang menyerangnya, Theo. Kau tidak boleh memukulnya atau kau akan mendapat detensi." jawab Viezella

"Bagaimanapun dia sudah keteraluan." sela Draco

"Ya, detensi tidak cukup untuk perbuatannya." kesal Pansy

"Tak masalah. Aku baik-baik saja setelah meminum obat dari Madam Pomfrey." jawab Viezella

Mereka semua menghela nafas lelah menatap gadis disebelahnya ini.

"Kau terlalu lembut" balas Blaise diangguki Daphne

Viezella hanya tersenyum dan mengalihkan pandangannya pada Draco yang masih menatapnya datar.

~✿~

Viezella menatap datar lemari didalam Kamar Kebutuhan. Gadis itu mengelus pelan lemari itu.

"Severus bilang Dumbledore akan segera kembali, Viezella" ujar Draco dibelakang Viezella

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Where stories live. Discover now