ᴄʜ. 12 - ᴘᴀʀᴛɴᴇʀ

1K 119 0
                                    

Dunia ini memang rumit namun yang paling tidak ku mengerti adalah diriku sendiri

Viezella menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Cedric tampak menghela nafas lelah menatap sosok itu.

"Draco" sapa Viezella

"Kenapa kau disini? Pansy mencarimu daritadi" jawab Draco

Lelaki itu lalu menoleh datar kearah Cedric.

"Maaf, tapi ada urusan apa kau dengan pasangan dansaku?"

"Jika tidak ada, aku akan membawanya pergi." tanya Draco menekan kata pasangan pada Cedric

"Aku hanya kebetulan bertemu dan memberi selamat padanya" jawab Vieze

Cedric tampak menatap dingin Draco. Lelaki itu hanya mengabaikan tatapan dingin itu.

"Kau ingin mengatakan sesuatu tadi, Ced?" tanya Viezella menoleh kembali pada Cedric

Cedric kemudian mengalihkan pandangannya dan menatap Viezella lembut.

"Ah, tidak penting. Kau harus kembali."

"Temanmu sudah mencarimu, bukan?" tanya Cedric tersenyum.

Viezella menatap ragu. Lelaki itu sepertinya enggan karena ada Draco.

Cedric yang mengerti hanya menghela nafas dan mengelus lembut kepala gadis itu.

"Aku akan mengatakannya padamu lain kali."

"Ya, baiklah. Kalau begitu, sampai nanti" pamit Viezella

Cedric tersenyum lalu melambaikan tangan. Gadis itu kemudian menatap Draco yang masih menatap datar Cedric.

"Draco" panggil Viezella

Draco mengalihkan pandangannya dan berjalan pergi bersama Viezella.

"Apa kau benar-benar tak menyukai Cedric?" tanya Viezella

"Entahlah, aku hanya kesal ketika melihatnya"

Viezella menatap bingung Draco lalu menghela nafas lelah dan kembali fokus berjalan kedepan.

"Kau menyukainya?" tanya Draco

"Hah? Aku?" tanya Viezella menoleh membuat Draco mengangguk.

"Hm, kalau aku-"

"Aku menyukainya"

"Ahh, tapi aku tidak menyukainya sebagai laki-laki. Aku menyukainya karena dia baik seperti kakakku" jawab Viezella

"Kau punya kakak?" tanya Draco mengernyit

"Ya, kakak laki-laki. Dia berbeda tujuh tahun denganku." jawab Viezella

Draco terdiam menatap ekspresi gadis itu. Ekspresi yang tak pernah gadis itu tunjukkan.

Kerinduan, kesedihan, dan kekosongan bercampur dimata indah itu.

"Kau merindukannya?" tanya Draco

Viezella menatap sebentar lalu mengalihkan pandangannya turun kebawah.

"Ya, terkadang" jawab gadis itu tersenyum

Draco menatap diam. Gadis itu kemudian kembali menatapnya.

"Ahh, lupakan saja. Ayo kembali!" serunya

~✿~

"Viezee!"

"Viezeeee!"

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang