Jihyo mencari baju untuk ibu mengandung , dia tidak sabar untuk lihat si kecil .
" anak eomma , duduk baik-baik ya ? "
Jihyo menggosok perutnya yang mula membentuk itu lembut ." Jihyo , aku rasa ini sesuai untuk kau . kau kan kecil , so kau pakai pun sesuai "
" betul ini ? "
" ye betul "
" jom bayar , aku belanjalah sebab tak sabar nak jadi mak cik "
" tak apalah , Jungkook ada bagi aku card dia "
" shuh , diam . sekali sekala aku baik "
Jihyo hanya tersengih .bag kertas itu , diberi kepada Jihyo .
" nah , hadiah "" sekarang jom pergi makan "
+ + +
" aku hantar kau balik "
" kau tunggu sini kejap , aku takut kau penat . sekarang ini aku nak ambil kereta "
Jihyo mengangguk .
lama dia menunggu , sesekali dia melihat sekeliling . perasaan seram muncul dalam diri .dahlah tiada orang di sini ,
" macam mana ini ? "dia menyoal diri apabila ada satu van putih tidak dikenali berhenti di depan dia .
gadis itu perlahan-lahan mengundur ke belakang , dia ditarik masuk ke dalam van .
habis bag kertas semuanya jatuh .
" to-tolong " mulut Jihyo ditutup oleh seseorang .
+ + +
Inhye yang memandu kereta berasa pelik , itu bukan Jihyo kan ?
dia keluar kereta dan mencari gadis itu .
" Jihyo , mana kau ? " jeritnya .
alangkah terkejutnya , dia melihat semua barangan yang jatuh itu miliknya Jihyo .
tanpa membuang masa , tergesa-gesa dia menghubungi Jungkook .
" apa dia ? aku suruh kau jaga isteri aku baik-baikkan ? apa kau buat sampai macam ini ? kau cuailah " marah Jungkook .
terus dia menelefon Jimin yang di rumah appa mertua untuk meminta bantuan .
" Jimin , tolong aku . Jihyo hilang , kena culik "
" tolong track location dia , bro "
" kalau bagitahu polis pun tidak sempat ini "
" jumpa aku kat tempat biasa "