Bertemu Kembali

1 0 0
                                    

7 tahun sudah semua itu berlalu tidak terasa waktu berlalu dengan begitu cepatnya. Sinyo saat ini masih sendiri belum membina mahligai rumah tangga bukan karena tidak ingin menikah namun belum bertemu dengan jodohnya.

Jika semua berpikiran Sinyo tidak laku itu salah besar. Dirinya pernah menjalin hubungan yang serius dengan seorang gadis bernama Lila namun karena dirinya bukan dari kalangan berada dirinya di tolak mentah-mentah oleh keluarga kekasihnya tersebut. Padahal saat itu Sinyo sudah bekerja dan berpenghasilan tetap akibat kandasnya hubungan tersebut dirinya sempat berhubungan dengan beberapa gadis namun tidak ada yang cocok. Makanya setelah putus hubungan dengan Lila tidak pernah ada gadis lainnya yang diajak berkunjung ke rumah orang tuanya.

Meskipun telah lama lulus namun persahabatan antara Sinyo dan yang lainnya masih tetap terjalin dengan baik. Dirinya masih sering bertemu walau hanya sekedar nongkrong dan ngopi di cafe. Namun dengan Awan dan Okta dirinya sudah tidak pernah berjumpa ataupun berhubungan kembali setelah hari kelulusan mereka secara resmi. Maka dari itu dirinya banyak ketinggalan informasi seputar mereka berdua juga Oliv.

Dirinya yang kini bekerja di daerah Bogor menjaga tanah kosong yang sedang terlibat sengketa dengan warga dan juga konflik dengan negara. Keadaan yang mencekam seringkali terjadi dan membuat jenuh namun dengan adanya media sosial dirinyapun sedikit terhibur. Tiba-tiba masuk inbox dipesan masuk medsosnya jika biasanya Sinyo orang yang paling enggan membuka pesan entah mengapa bunyi pertanda pesan inbox tersebut mengusik rasa penasarannya. Pesan inbox yang cukup aneh mungkin dari orang yang salah sambung ini, tapi lucu juga niat awalnya hanya sekedar mengisengi sang pengirim pesan namun seiring berjalannya waktu justru timbul rasa penasaran juga prihatin atas kejadian yang menimpa si pengirim pesan tersebut.

Sekian lama sering berkirim pesan lewat inbox akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu. Tiba hari kedua Idul fitri Sinyo mengajak orang tersebut untuk janji temu di salah satu supermarket di wilayah dekat sekolahnya dahulu. Alangkah kaget dirinya ketika bertemu ternyata orang yang selama ini berkirim pesan inbox dengannya ternyata Oliv. Kenapa dari sekian banyak pertemanan di dunia mayanya justru Oliv orang yang menarik rasa simpatinya yang berubah menjadi penasaran tingkat tinggi.

Ternyata bukan hanya dirinya saja yang merasa terkejut Olivpun sempat terdiam di tempat dengan sosok gadis mungil dalam gendongannya ( Lala ). Sinyo berusaha memecah keheningan yang terjadi antara mereka dengan menegur terlebih dahulu. " Apa kabar Liv?" Tanya Sinyo. " Baik Kak." Jawab Oliv pelan. Usai kecanggungan tersebut akhirnya mereka bertukar kontak telepon agar mudah berkomunikasi. Mungkin niat awalnya hanya ingin menebus rasa bersalah karena pernah berburuk sangka tentang Oliv namun entahlah rasa apa yang kini dirinya rasa hati dan pikirannya ingin selalu mengetahui semua tentang hidup Oliv usai perpisahan sekolah kala itu. Karena yang dirinya tau Oliv memiliki kekasih yang sangat menyayanginya rasanya mustahil jika kini Oliv ditinggalkan bahkan dengan adanya gadis mungil yang lucu.

Sebulan setelah pertemuan itu dirinya memberanikan diri untuk mengajak Oliv dan Lala putri kecilnya untuk pergi ke Kebun Binatang. Awalnya Oliv mengajak bertemu di tempat saja tapi Sinyo ngotot ingin menjemput di rumah karena rasanya sangat tidak sopan jika mengajak pergi namun tidak ijin dengan orang tua yang diajak minimal buat Sinyo ijin dengan orang yang berada di rumah.

Setelah mengantongi ijin untuk membawa pergi mereka berdua jalan-jalan langsung dari Ibunya Oliv kami segera berangkat karena hari pun sudah menjelang siang takut semakin terik dijalan nanti karena Sinyo mengendarai sepeda motor. Selama disana entah mengapa Sinyo justru merasa sudah sangat nyaman dan akrab dengan Lala. Lala gadis kecil mungil yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah bahkan sejak bayi sudah di tinggal begitu saja oleh ayahnya. Sedikit banyak Sinyo sudah mengetahui kisah tersebut dari Oliv sendiri. Tiba-tiba dirinya sangat ingin dipanggil Ayah oleh gadis mungil tersebut, kesempatannya terjadi saat Oliv pamit untuk menunaikan Sholat Ashar.

Selesai Sholat Oliv cukup terhenyak ketika mendengar suara tawa canda antara Sinyo dan Lala. Bahkan Lala memanggil Sinyo dengan panggilan Ayah. " Nda Nda sini aku geli nih di kelitikin terus sama Ayah ." Ujar Lala. Olivpun masih terkejut tak mampu menjawab perkataan Lala bahkan untuk melangkah menghampiri mereka berdua saja kakinya terasa lemas tak bertulang. Lewat tatapan mata Oliv seakan bertanya mengapa Lala berbicara seperti itu. Sinyo yang paham akan hal tersebut meminta untuk bersabar nanti dirinya akan menceritakan.

Saat beristirahat dalam perjalanan pulang akhirnya Sinyo menceritakan awal mula akhirnya Lala memanggilnya ayah. Oliv hanya mampu terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Karena malam mulai menjelang mereka memutuskan untuk lanjut pulang rasanya tidak enak jika mengajak anak orang lain pulang hingga larut meskipun Oliv bukan seorang gadis namun Sinyo tetap menghormati adat istiadat.

Setibanya mereka di rumah Oliv, Ayahnya Oliv sudah menunggu di ruang tamu. Oliv mempersilakan duduk dan meninggalkan Sinyo berbincang dengan sang Ayah karena harus menidurkan Lala yang memang sudah terlelap sejak dijalan tadi. " Nak, maaf sebelumnya jika bapak langsung berterus terang seperti ini. Kamu tahu kan kalau putri kami itu bukan seorang gadis melainkan seorang single parents. Bapak tidak melarang jika kamu ingin serius dengan putri kami namun jika kamu ingin main-main lebih baik kamu urungkan niat kamu tersebut. Sudah cukup banyak dirinya menderita jangan ditambahkan lagi luka hatinya. Kami tak pernah tau apa yang dirinya sembunyikan selama ini karena hanya dipendam dalam hatinya saja." Ucap Ayah Oliv. Beliau akhirnya bercerita awal mula Oliv kembali menjadi pendiam dan memendam semuanya dari mulai kandasnya hubungan dengan Apiv seusai kecelakaan tunggal mereka lalu harus menikah muda dengan orang yang belum dikenal karena adat yang pantang menolak jodoh jika sudah tiba alias sudah ada yang melamar yang berakibat dirinya sering mendapatkan kekerasan oleh mantan suaminya. Hingga usai melahirkan justru mantan suaminya semakin berani melakukan kekerasan bahkan di depan orang tuanya. Tidak mudah menjadi Oliv yang harus bangkit dari keterpurukan karena ada kehidupan baru yang harus dia besarkan. Hingga dihina banyak orang karena statusnya mendapatkan fitnah sana sini dan sering kali gagal membina kembali mahligai rumah tangga karena kebanyakan yang tidak mau menerima Lala. Sinyo yang mendengar itu semua semakin yakin bahwa dirinyalah yang menjadi takdir Oliv. Bukan karena kasihan namun dia sedikit banyak menyimpulkan kalau jodohnya Oliv meskipun mereka pernah berpisah sekian tahun dan Oliv pernah menikah dengan orang lain namun akhirnya mereka dipertemukan kembali karena dirinya pun pernah menjalin hubungan dengan beberapa orang namun selalu berakhir dengan kegagalan. Mungkin inilah jodohnya karena tanpa mereka atur mereka dipertemukan kembali.

=====================================
Sejauh apapun langkah ini pergi namun tetap membawa langkah ini kembali. Selama apapun waktu memisah namun waktu juga yang menyatukan kembali.

OLIVIA & SINYO ( Perjalanan Menemukan Cinta )Where stories live. Discover now