Satu ketika kamu akan bertemu dengan seseorang yang setiap kali melihatnya jantungmu berdebar kencang. Dan dialah yang ingin kamu ajak ngobrolin banyak hal, yang ingin kamu ajak menua bersama. Tapi pada akhirnya kenyataan akan menyadarkanmu bahwa seseorang itu bukanlah untukmu .
Di lain waktu kamu akan bertemu dengan seseorang paling peduli sama kamu, dia akan datang di waktu yang tepat ketika kamu lagi butuh seseorang yang untuk mengerti dan mendengarmu. Dia juga paling bisa menahan amarahnya ketika kamu melukainya dan paling sabar hadapi egomu. Kebesaran hatinya selalu mampu memaafkan kesalahanmu dan menerima kekuranganmu. Tapi sesungguhnya dia tidak akan pernah mampu menembusi hatimu.
Itulah manusia, yang tulus malah dianggurin yang sekedar singgah diperjuangin mati-matian.
Yah sudahlah, siapa sih yang bisa milih siapa yang akan dia cintai ? Nggak ada kan, segala hal tentang cinta itu natural dari hati. Jalani aja, ketika keadaan memaksamu merelakan yah udah relain aja. Jangan salahin dirimu, nggak perlu insecure juga. Karena percaya dalam hidup nggak ada yang namanya orang yang tepat datang di waktu yang salah atau pun sebaliknya orang yang salah diwaktu yang salah. Siapapun datang dihidupmu, entah itu dia yang memberikan effort lebih atau nggak ada effort sama sekali percayalah bahwa peran meraka udah diatur. Biar apa ? Biar kita tahu bahwa namanya hubungan butuh dua orang yang saling memperjuangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH UPAYA BERDAMAI DENGAN HATI
RandomTeruntuk hati yang patah kupersilahkan mampir sebentar, semoga tulisan ini menuntunmu menemukan ketenangan.
