Chapter 1

23 7 1
                                    

Hari yang cerah di Osaka.

Aku sedang berjalan di trotoar sambil bersenandung.

Ohiya, kenalin. Aku Sev Zephyr Guzel. Aku ini..

.
.
.

----------------------------------------------------

Cahaya yang menyilaukan membuatku mau tak mau membuka mata.

Dimana ini? Oh ini kamarku. Kapan aku ke sini?

Aku terduduk di atas ranjang. Mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya padaku. Saat aku ingin mengingatnya kepalaku tiba-tiba terasa pusing. Ada apa denganku?

Aku beranjak dari kasur dan melihat sekitar.

Tunggu, aku ada di mana sekarang?

Ada rasa familiar sekaligus asing ketika melihat sekitar ruangan ini. Ada banyak piagam olahraga dan kontes musik di lemari kamar ini. ada banyak poster band juga di sini. Wah pemilik kamar ini pasti orangnya sangat keren! Bahkan ada gitar yang sedikit kendur senarnya di pojok kamar ini.

Aku keluar dari kamar dan menuju kamar mandi hendak mencuci muka. Siapapun pemilik rumah ini. Aku pinjam dulu rumahnya.

Kebetulan saat hendak ke kamar mandi aku melihat sebuah kalender yang ada di atas laci di lorong.

1 minggu setelah hari kelulusan.

Kelulusan siapa?

Aku melihat ke arah foto yang ada di samping kalender itu. Seorang laki-laki berambut hitam kebiruan dan bermata merah gelap. Dia pasti pemilik rumah ini dan seseorang yang baru lulus minggu lalu. Aku mengembalikan foto itu ke tempatnya dan kembali berjalan ke tempat tujuanku, kamar mandi.

Ketika air menyentuh telapak tanganku rasanya sedikit berbeda. Rasanya lebih ringan dan sejuk dari biasanya. Aku membasuh wajahku. Kemudian menoleh ke cermin.

Wajah itu, maksudku wajahku ini, sungguh tampan sekali. Sama dengan yang ada di foto dekat kalender tadi.

Tunggu.

Jadi ini rumahku? Foto tadi itu aku dan aku baru lulus seminggu kemarin???

Sebenarnya apa yang terjadi?

Kepalaku pusing dan sakit memproses semua fakta ini. Oke, mari tenang dan pikirkan dengan kepala jernih.

Apa yang aku lakukan saat hari kelulusan?

Kepalaku kembali berdenyut. Ugh. Jika aku memaksakan diri lagi bisa-bisa kepalaku akan meledak!

Sebentar, apa itu artinya sejak hari kelulusan aku hanya tertidur di kamar? Selama seminggu?

Aku kembali berpikir. Beberapa saat kemudian menyerah karena tak kuat dengan rasa sakit dan pusing yang aku alami.

Aku butuh udara segar. Aku berjalan menuju jendela terdekat dan berniat membukanya. Setelah melepas kuncian dari jendela ini aku pun mendorongnya dengan tanganku.

Kenapa tidak bisa terbuka?

Aku mencoba mendorongnya sekali lagi. Kali ini dengan kekuatan penuh bahkan aku mencoba mendobraknya. Namun hasilnya tetap sama. Seolah dibalik jendela ini ada sesuatu yang kuat menghalangi.

Kini aku beralih menuju pintu. Kebetulan pintu di dekat teras adalah pintu geser. Jadi aku memegang sisi pintu dan mencoba gesernya.

Kenapa ini juga tak bisa terbuka?!

Aku mencoba segala cara dan akses menuju keluar. Mulai dari yang ada di lantai satu lalu ke lantai dua. Namun tidak satupun jendela atau pintu yang bisa di buka.

Aku lelah. Ketika melihat keluar langit sudah berubah menjadi gelap. Aku tak menyangka waktu cepat sekali berjalan.

Aku berdiri dan menuju ke kamar. Aku baru ingat, sejak aku terbangun hingga sekarang aku tidak merasakan haus maupun lapar.

Apa karena tidur selama seminggu jadi aku tidak merasa lapar? 

Akhirnya aku kembali berbaring di atas kasur, menatap langit langit berwarna biru gelap.

"Siapa yang tega mengurung pemilik rumah di dalam rumahnya sendiri?" Gumam aku memikirkan semua kejadian hari ini.

Waktu terus berjalan, bunyi jam dinding pun mengisi keheningan dalam kamar ini. Aku masih belum bisa tidur padahal jam sudah menujukan pukul 1 pagi.

Aku pun bangkit dari kasur dan mencari sesuatu yang mungkin bisa membuatku tidur atau mungkin bisa menghilangkan rasa bosanku. Dalam kamar ini tidak ada apa-apa, jadi aku turun ke lantai satu dan menuju ruang tamu. Aku berniat menonton TV, mungkin saja ada sesuatu yang menarik yang untuk di tonton.

Sayangnya saat aku menyalakan TV hanya ada berita dan saluran yang terlihat seperti semut berjalan. Aku memijit pelipisku, sungguh aku bosan sekali.

Ketika menoleh ke laci di dekat TV aku melihat sesuatu yang mengkilap. Aku mendekati benda tersebut. Wah! sekotak DVD film aksi! 

Akhirnya aku membawa kotak tersebut dan menyetel DVD yang ada di dalamnya di TV. Tidak di sangka film ini benar-benar menarik! Dengan begini aku takkan kebosanan lagi, untuk sementara waktu.

.

.

.

.

-------------------------------------------------

Note :

 Ini Zephyr sekaligus yang daritadi berbicara di cerita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 Ini Zephyr sekaligus yang daritadi berbicara di cerita.

Ganteng 'kan? Iyalah anakku gitu lho OwO//plak

Btw Ini aku gambar sendiri ya, jadi jangan dicolong, mentang-mentang ga dikasih WM gegara lupa >:(

Btw lagi. WELCOME TO MY ORIGINAL STORY! 

07-09-2022


Flashback Before DeathWhere stories live. Discover now