Part 37

1.8K 210 30
                                    


" aduuhh, kenapa sii hampir aja tadi ikannya kena, sekarangkan jadi kabur ikannya! " ucap ara merengek

" awass tuhh kaki lu nginjek bulu babi,  emangnya mau hah?"  flora
" lagian bukan gitu caranya tembak ikan, gini nih biar gue tunjukin "

flora menyelam dan arapun membuntuti nya masuk kedalam air .





cesssss..

dengan sekali tembakan saja dia berhasil menangkap seekor ikan yang lumayan besar . dengan mata berbinar, ara tersenyum senang dan tidak khawatir lagi akan kekurangan asupan makanan ..





krekkk..  krekkkk..


begitulah kira2 suara ranting yang terinjak oleh berapa gadis yang sedang mencari ranting pohon kering atau kayu bakar untuk membuat api . mereka sangat berhati2 dan berwaspada karena mereka tidak tau apa yang ada didalam pulau kosong ini .

" aduhh gue jadi ngeri ada uler atau ada komodo dah " eli

" gampang si, kalo emang ada gue kasih aja elu sama tuh komodo " olla

" kaliann yaa bercandanya " shani

" hehehe, maap ci, abisnya tu dia ngadi2 mulu "

" udah udah, mending buru dehh ni kita bawa ranting2nya, biar bisa cepet2 balik kesana " mira

padasaat chika membungkuk ketika akan mengambil ranting pohon, muncul sebuah tangan terlebih dulu kemudian mengambil ranting itu .

" udah cukup, yukk balik lagi kesana, ikannya udah dapet banyak tuh " ucap ara sambil tersenyum serta membantu membawa beberapa ranting yang chika bawa .

chikapun tersenyum karena merasa tersentuh oleh perbuatan ara, dan kini mereka semua kembali menuju tepi pantai untuk membakar ikan yang telah mereka dapatkan .

cukup sulit memang untuk membuat api, apalagi dengan kondisi angin yang besar seperti dipinggir pantai ini . namun kata "menyerah" tidak ada didalam kamus mereka. mereka mencoba memakai cara kuno untuk membuat api dan yapp, setelah kurang lebih 1 jam akhirnya mereka berhasil membuat api .



"aaaaaammmm nyamnyam awwh panass panasss"

"hisss, tiup dulu sayangku, panas lohh masa mau langsung dimakan sii " ucap chika lalu langsung membawa ikan yang ada genggaman tangan ara


"huuuhh huuhhh "

" nihh aaaa makan pelan pelan "

ikan yang semula hanya milik ara, kini menjadi milik chika juga.. tenang mereka tetap kebagian 1 ikan perorang, hanya saja chika yang menyuapi ara dan kemudian menyuapi dirinya sendiri hahahaha

hari mulai gelap, mereka semua memutuskan untuk sedikit lebih masuk kedalam pulau agar tidak terlalu merasa kedinginan ..

Api unggun menyala, ara dan kawan kawan tidur mengelilingi api unggun itu, mereka tidur hanya ber alaskan daun dan pasir .. setiap orang tidur diatas perutnya yang lain, seolah2 dinginpun mereka usir dengan kehangatan kebersamaan ini .

" sini tidur disinii " ucap ara sambil menepuk-nepukan pahanya

chika tersenyum dan mengiya kan ajakan dari kekasihnya itu, chika berbaring dan menerima usapan2 kecil didahinya, seakan2 itu adalah kunci untuknya agar segera tidur .

" apapun yang terjadi, kita harus bareng bareng terus yaa, aku janji bakal berusaha sekuat tenaga aku buat bawa kamu dan lainnya keluar dari sini."

lalu dikecupnya secara perlahan kening chika yang sudah mulai memejamkan matanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Chika Ara Show Where stories live. Discover now