Pukul 10.00
Pagi menjelang siang ini ara sedang bersantai dikelasnya bersama teman teman barunya . meskipun kelas yang ara tempati itu terkenal dengan murid murid pilihan, ternyata mereka tidak terlalu ambisius seperti yang ara kira.
bahkan gurunya pun tidak segan segan memilih untuk tidak mengajar, karena mereka sudah mengarahkan kelebihan dari bakat masing masing dari murid disana .
jika berprestasi dalam bidang akademik maka akan lebih ditekan kan pada bidang akademik, dan jika non akademik yaa mereka juga akan diarahkan sesuai dengan bakat mereka .
sungguh sekolah impian bukan?
bagaimanapun kita manusia memiliki kelebihan dibidang masing masing , namun disekolah kita dituntut untuk bisa memahami tentang seluruh mata pelajaran .
Brakkkk..
pintu kelas ara dibuka secara kasar oleh seseorang .
seseorang itupun masuk kedalam kelas dan mendatangi seorang siswa yang sedang tertidur sambil duduk diatas kursinya yang posisinya didekat pintu kelas .
" WOYY BANGUN LO !! "
orang yang itupun sontak bangun karena mendengar teriakan yang sangat kencang.
"apa "
" Apa Apa ! sini bagi duit lu ! " ketus orang itu
sedangkan dibelakang ada ara yang melihat kejadian itu bersama dengan Jessi, Chika, Eli, Dey dan Fiony .
" Vivi ?" batin ara.
" Dia udah lama ga gue liat, sekalinya muncul eh malah malakin anak orang tuh bocah.
" ga, ngapain gue ngasih duit sama lu, bosen tauga lu moritin gue terus, lu kan orang berada, ngapain minta minta duit ke gue ?! " ucap adel teman sekelas ara.
" Hadehh tu anak baru masuk aja udah cari gara gara " eli
" tau tuh bosen gue liat nya, semua aja dia palakin " fiony
" hooh tuh untung kita temen nya chika, kalo kagak beuhh udah tuh kita juga kena palak "dey
ara menatap chika yang ada dihadapan nya .
" emang dia suka malakin orang chik ?"
" hm " chika mengangguk , " hampir semua orang dikelas ini udah dimintain duit sama dia ra " ucap chika .
lalu ara pun bangkit dari duduk nya dan berkata pada vivi .
" lu butuh berapa duit ?" ucap ara menatap vivi yang masih berdebat dengan adel karena adel tidak mau memberikan uangnya lagi pada vivi
vivi yang mendengar itu langsung menengok menuju suara itu .
" oh itu elu, huhh ternyata lo sekarang sekelas disini sama chika " vivi mendekati ara dan melihat penampilan ara dari atas sampai bawah lalu menatapnya dengan remeh . " baru naik satu tingkat aja udah belagu lu "
"ck, emangnya kenapa ? masalah buat lo ?" ucap ara sambil mendekati vivi .
" wih wih, berani lo sama gue ?" vivi
ara membuang pandangan nya lalu tersenyum remeh " emangnya lu siapa sampe sampe gue harus takut sama lo ?" ucap ara yang sekarang berada didepan vivi .
