1. A Strange Husband

351 64 1
                                    


Gadis itu mengerjapkan mata perlahan. Keningnya berkerut saat serbuan cahaya putih membuatnya silau. Aroma desinfektan dan obat-obatan menusuk hidung, membuat kerutan di keningnya bertambah semakin dalam. Sayup-sayup, dia mendengar sebuah suara, juga merasakan sentuhan hangat di punggung tangannya. Barulah ketika mata gadis itu sepenuhnya terbuka, dia melihat sesosok wajah malaikat sedang menatapnya dengan sepasang bola mata indah yang berkaca-kaca.

Apakah, dia sedang berada di surga?

"Kiana, akhirnya kamu sadar juga! Aku sangat merindukanmu."

Suara itu terdengar berat, namun menyimpan sisi lembut dan penuh perasaan. Ada cinta yang berkilat di matanya yang sehitam malam.

Kiana.

Nama itu tidak terdengar asing, tetapi juga tidak begitu akrab di telinganya. Namun, hatinya terasa sakit saat mendengar nama itu. Sebenarnya, Kiana itu siapa?

Tunggu.

Dia bahkan tidak mengingat namanya sendiri. Juga ingatan-ingatan akan kejadian yang sudah lalu. Semakin dia berusaha meningat, kepalanya justru berdengung menyakitkan. Otaknya seperti labirin kosong tanpa ujung. Kenapa? Apa yang sedang terjadi padanya?

"Kiana? Kamu kenapa? Kepala kamu sakit?" pria itu berujar dengan nada panik. Dia melepaskan tautan tangannya dan berlari ke luar pintu. "Dokter! Dokter! Tolong istri saya!"

Tak lama, seorang dokter menghampiri. Dia melakukan beberapa pemeriksaan dasar sebelum kemudian bertanya dengan nada lembut, "Apa kamu mengingat namamu?"

"Tidak." Gadis itu menggeleng. Dia memegangi kepalanya yang diperban. Sorot di matanya tampak kosong. "Aku tidak ingat apapun."

***

Gadis itu diizinkan pulang dua minggu kemudian. Dia mulai menerima poin penting yang menghilang dari ingatannya. Pertama, namanya adalah Kiana, Kiana Sarasvati. Kedua, dia memiliki seorang suami bernama Mahesa, pewaris Yudhira Group yang merupakan perusahaan media terbesar Indonesia. Dan yang ke-tiga, ibu kandungnya sudah meninggal dunia setahun lalu. Dia tidak punya paman, bibi, atau saudara yang tersisa. Kiana diberi doktrin bahwa dia hanya punya Mahesa untuk bersandar.

Sekeras apa pun dia—maksudnya, Kiana berpikir, Kiana sungguh tidak menyangka jika dirinya adalah menantu konglomerat kaya. Kiana juga punya suami yang sangat tampan, tinggi, memesona dan baik luar biasa. Mahesa selalu ada di sampingnya sejak Kiana membuka mata hingga memejamkannya kembali, serta memberi perhatian-perhatian kecil yang menghangatkan hati. Tak pernah satu hari pun, Mahesa meninggalkan rumah sakit untuk bekerja. Dia hanya berada di sisi Kiana, menceritakan memori-memori asing yang tidak pernah Kiana ingat. Dengan begitu sabar.

Perfect husband material.

Entah kenapa, Kiana merasa bahwa Mahesa tampak terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Seperti fairy tale. Mahesa tak bercerita banyak tentang keluarga Kiana, selain bahwa dia tak punya ibu dan saudara. Apakah itu berarti, sebelum bertemu dengan Mahesa, Kiana adalah orang miskin? Dan kisah cinta mereka berdua tak ada bedanya dengan dongeng Cinderella? Upik abu yang menikah dengan pangeran?

Tidak. Meski Cinderella hidup menderita di bawah ibu tirinya, dia tetaplah bangsawan. Pangeran diizinkan menikahi Cinderella karena gadis itu adalah bangsawan.

Dirinya dan Mahesa tak mungkin menikah karena jatuh cinta pada pandangan pertama, tanpa peduli dengan latar belakang. Sebab Kiana merasa bahwa dia bukanlah wanita tak berdaya yang iya-iya saja diajak menikah hanya karena cinta. Hal ini tertanam dalam alam bawah sadar Kiana, meski otaknya tak mengingatnya.

Mungkin saja, Kiana bukan orang miskin. Pasti orangtua Kiana meninggalkan sejumlah warisan dengan jumlah besar, atau sebuah perusahaan yang tak kalah populernya dengan Yudhira Group. Karena itulah, Mahesa bisa menikahinya. Iya kan? Karena mereka berdua sejajar, setara. Kiana meyakinkan diri sendiri bahwa dia punya harga diri di depan Mahesa, bukan tipe manusia yang bergantung hidup dari Mahesa atas nama cinta.

The Second KianaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora