Lembah Kematian

Mulai dari awal
                                    

Digo mengerjapkan mata dan mencoba mencerna kalimat Sisi.

"Aku tidak ingin menjelaskan lagi. Lebih baik kita bergegas"

Sisi menyeberangi sungai dan memasuki hutan rimbun di depannya. Maurina segera menyusul di ikuti dengan Digo. Ketiga nya tak bersuara, hanya bergulat dengan pikiran nya.

"Ma.. maafin digo" gumam digo dalam hati

Sekilas masa lalu terngiang di kepala Digo. Betapa Sang mama menyayangi nya sepenuh hati, merawat nya dengan sabar, dan selalu mengasihi nya. Perjalanan nya kian berat, ia sendiri tidak tahu apa ia bisa menemui mama nya lagi atau tidak.

"Sudah terlambat untuk mundur" ucap sisi menyadarkan lamunan digo

"Hah?"

"Sudah terlambat untuk mundur"

"Aku tak pernah berbicara untuk mundur"

"Mata mu lah yang berbicara"

"Maaf . Aku hanya takut tidak bisa menemui mama ku"

"Seharusnya aku yang meminta maaf karena menyeret mu dalam masalah ku yang sudah bisa ku tebak ujung nya---- Kehancuran Fairytale"

"Jangan pesimis seperti itu. Aku sudah berusaha mempercayai mu bahwa semua akan baik baik saja. Kenapa kau menjadi pesimis lagi"

"Aku hanya melihat kilasan kehancuran Fairytale"

"Itu hanya ilusi yang ingin membuat mu menyerah dan putus asa. Aku mohon yakin kan dirimu lagi jika kita akan berhasil. Kau ketua nya disini."

"Maaf aku sudah putus asa sebelum mencoba. Aku janji akan berusaha"
Lembah Kematian adalah lembah yang tidak pernah di datangi peri-peri ataupun binatang. Tempat itu adalah tempat terlarang. Dan lembah itu adalah jalan satu-satu nya menuju tempat persembunyian Ratu Zora. Lembah kematian juga memiliki efek tersendiri, biasanya lembah itu akan mengikiskan rasa percaya diri dan rasa semangat seseorang. Hanya ada keputus asa an yang akan menguasai diri dan membuat frustasi hingga seseorang itu tidak fokus. Kemudian pada akhirnya dia akan terjatuh di kebulan asap itu dengan air hijau yang mendidih. Maka dari itu di butuhkan konsentrasi yang tinggi untuk melewati lembah itu. Terlebih kita harus mengalahkan Dakon dulu.

Ketiga nya berjalan mendekati lembah itu.

"Oh.. Putri FairyTale datang menemui ku" ucap dakon

Naga itu mendekatkan wajahnya pada Peri Sisi.

"Hah.. senang sekali bertemu dengan pengecut seperti mu Dakon"
"Ingin apa kau datang menemui ku?"

"Aku tidak menemui mu. Aku hanya ingin menyeberang."

"Tidak semudah itu"

Sisi berdesis menatap Dakon seakan ingin menguliti Naga besar itu. Maurina hanya diam di balik tubuh Digo.

"Apa mau mu?"

"Langkahi dulu mayatku jika kau ingin melewati jembatan ku"

"Dengan senang hati aku akan membunuhmu"

Naga itu menyemburkan api besar ke arah Sisi. Namun dengan sigap Peri Sisi beralih tempat.

"Kalian berdua menjauh lah dari sini" ucap Sisi

Digo dan Maurina berlari ke arah batu besar.

Sisi meraih tongkat dari balik batu.

Naga itu terus memberi semburan ke arah peri Sisi. Dengan kepercayaan penuh akhirnya Sisi menaiki Batu besar dan segera melompat ke punggung Dakon. Naga itu menggerakkan tubuh ke segala arah agar Peri Sisi terjatuh dari punggung nya.

Peri Sisi menghembuskan nafas panjang dan langsung memukul naga itu dengan kuat tepat di lehernya.

Naga itu ambruk seketika, peri Sisi segera berlari dan menarik tangan digo. Perlahan ketiga nya meniti jembatan diatas air hijau yang mendidih itu. Hawa panas menyeruak ketika ketiga nya melewati jembatan itu.

"Fokus dan segera berlari . Kalian tidak ingin terbakar kan. lakukan dengan konsentrasi penuh. Dakon hanya pingsan, cepatlah bergerak"

Maurina berlari dengan cepat mengikuti perintah Sisi. Harus di akui jika unicorn yang satu ini adalah pelari handal. Digo segera menyusul Maurina, Ia merasakan panas mengelilingi nya. Terakhir, Sisi berlari dengan kecepatan penuh. Ia bisa merasakan jika sebentar lagi Dakon akan terbangun. Tepat saat Peri Sisi sampai di ujung jembatan dakon terbangun dan segera menyemburkan api ke arah Peri Sisi. Untung saja Digo menarik tangan Sisi dengan cepat hingga kedua nya selamat dari semburan itu. Ketiga nya berlari menjauhi lembah itu, Digo menghela nafas lega. Hampir saja ketiga nya akan mati sia-sia. Tapi untunglah dewi fortuna masih berpihak kepada mereka.

-----------------------------

Huee... sorry baru di lanjut ya..
gini nih kalau baru dapat manga baru dari papi wkwk..
Sampai lupa nggak buka medsos..

Selalu di tunggu Vote & Comment nya

maaf jika banyak typo bertebaran.. lagi males ngedit wkwk

FairyTaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang