"CK,kalau gw ngasih tau kalian di sini yang ada kita dalam bahaya. Kalian mau kita dalam bahaya?. Musuh kita ada di mana saja". Sarkas bell.

"Bell, tidak boleh berbicara seperti itu pada kakek mu". Ceramah clara lembut.

Bell hanya acuh tak acuh saja. Yang lainnya hanya diam dan menyaksikan itu.

Sepertinya bell tidak terlalu peduli dengan keluarga nya yang lain. Baru saja Bell sadar,bell mengubah wajah nya menjadi datar.

Saat kakeknya menanyakan semuanya. Wajah bell berubah menjadi menjadi datar.

"Setidaknya kamu memberi tahu kami dulu tentang semuanya. Dengan begitu kami tidak jadi penasaran dengan semua ini". Ujar bibi bell.

"Tutup mulut kalian sebelum aku menjahitnya sendiri". Kesal bell.

"Sebaiknya kalian pulang saja. Biarkan bell istirahat dulu. Bell baru saja siuman". Ujar jeffri.

Mereka semua keluar dari ruangan kecuali Gabriel, clara dan jeffry.

"Kamu gak boleh ngomong kayak gitu sayang. Mereka itu juga keluarga kamu".ujar Clara.

"Tapi mom,mana ada keluarga yang kayak gitu. Mana ada keluarga yang biarin salah satu anggota keluarganya menderita karena kesalahan mereka sendiri. Mom dad, bell tidak pernah mengatakan semuanya ke kalian bukannya bell gak mau kasih tau kalian. Bukannya bell gak anggap kalian keluarga. Tapi bell tau kalo bell kasih tau ke kalian semua yang ada kita semua dalam bahaya. Bell gak mau itu terjadi". Jelas bell panjang lebar.

Bell mengeluarkan semua yang dia pendam. Mereka tertegun mendengar perkataan bell.

Selama ini bell hanya ingin menghindarkan anggota keluarganya dari marabahaya.itu lah kenapa bell memilih untuk merahasiakan semuanya.

"Ya sudah kamu istirahat aja. Daddy dan mommy mau kerumah dulu. Ian tinggal sama bibi di rumah". Ujar Jeffri.

"Iya dad". Ujar Bell.

"El, tolong jagain bell ya. Om sama tante mau pulang dulu". Ujar Jeffri.

"Iya om. El bakalan jagain bell kok. Om sama tante tenang aja". Jawab Gabriel.

"Ya udah. Kamu jangan nakal nakal". Ujar Clara.

"Iya mom". Jawab Bell.

Jeffri dan Clara keluar dari ruang inap bell. Zeus,Joy dan Alex sudah kembali ke markas.

Masih ada berkas yang harus mereka selesaikan. Kini tinggallah dua orang yang berbeda jenis.

Gabriel duduk di samping bell. Dan menatap gadis itu.

"Aku khawatir banget sama kamu. Kalo kamu kenapa napa aku gak tau harus gimana bell. Asal kamu tau, aku cinta banget sama kamu. Jadi please, jangan ngorbanin diri Lo demi gw bell". Ungkap gabriel.

Gabriel menggenggam tangan bell. Gadis itu hanya bisa tersenyum.

"Setidaknya gw bisa lindungi orang yang gw sayangi El,termasuk Lo". Ujar Bell.

"Bell,asal lo tau,I'm afraid to lose you, stay here with me no matter what". Ujar Gabriel.

Bell tersenyum hangat,baru kali ini bell mendapatkan cowok seperti Gabriel.

Gabriel mencium punggung tangan bell. Gabriel mengusap pipi bell.

Bell memegang tangan gabriel. Mereka saling menatap.

Suasana diantara mereka hening. Tidak ada yang berbicara.

Bell tidur karena dia merasa mengantuk. Tak lama Kiki dan rayen datang.

Sontak langsung saja Gabriel menyuruh mereka untuk diam dan tidak berisik.

"Gimana keadaan bell?". Tanya Kiki.

"Udah mendingan,bell juga udah siuman". Jawab Gabriel.

"Syukur deh. Gw takut kalo bell kenapa napa". Ujar rayen.

"Cari tau siapa geng motor itu". Perintah Gabriel.

"Oke". Jawab mereka.

Mereka bertiga menatap kearah Bell yang sedang tertidur pulas di brankarnya.

"Apa yang mau kita lakuin ke mereka?". Tanya Kiki.

"Hajar mereka. Karena mereka udah berani lukain bell. Gw gak bakalan maafin mereka".jawab Gabriel dengan sorot mata yang dingin.

"Oke. Kita bakalan cari tau secepatnya". Ujar rayen.

"Kalo gitu kita balik ke markas. Noh buat bell".ujar Kiki.

"Thanks ya". Ucap Gabriel.

"Sans aja". Ujar rayen.

Kiki menepuk pundak remaja itu. Sebelum akhirnya mereka keluar dari ruang inap bell.

Mereka menaiki motor masing masing. Kiki dan rayen melesat menuju ke markas.

Sesampainya di markas. Kiki dan rayen turun dari motor.

Mereka masuk kedalam markas.

"Semuanya berkumpul sekarang juga". Perintah rayen.

Semua anggota geng Felix berkumpul. Rayen dan Kiki berdiri di depan mereka.

Ya karena mereka adalah anggota inti dari geng felix. Geng Felix mempunyai 3 orang anggota inti dan ketuanya adalah king Gabriel Hilbert.

Kiki Arseno Felix dan Rayen Mahendra Wijaya sebagai anggota inti.

Semua anggota Felix sudah berkumpul.

"Dengarin semuanya. Gw minta kalian ngumpul sekarang karena gw dan Kiki mau ngomong sesuatu sama kalian". Ujar rayen.

"Oke. Jadi Gabriel nyuruh kita buat nyari tau siapa geng motor yang kemaren nyerang bell. Kita harus menemukan mereka dan menghajar mereka". Ujar Kiki.

"Kita bagi bagi tugas". Ujar rayen.

"Gw,Kiki dan geo kita nyari tau informasi mereka. Sedangkan yang lain tetap disini sampai ada aba aba dari gw". Ujar rayen.

"Sekarang kalian udah boleh bubar". Ujar Kiki.

Semua anggota Felix bubar. Kiki,rayen dan geo pergi dari sana.

Mereka menyelusuri jalan untuk mencari geng motor itu.

Sedangkan gabriel masih duduk di samping brankar bell sambil memegang tangan bell. Gabriel takut kehilangan bell karena Bell sangat berarti bagi Gabriel.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now