"Jangan bawa bawa gua!"-Jay sewot.
"Dih?"-Ni-ki naikin sebelah bibir atasnya, sambil natap Sunoo.
"Apa apaan"-Hee terkekeh.
Jungwon tepuk tangan sambil ngakak.
"Brati yang voting cuma berempat doang dong?"-Sunghoon.
"Ka Sunoo udah gak udah voting, Ssera mau pergi sendiri aja"
"Udah Ssera lu diem aja"-Jungwon.
"Ck!"-Ssera.
Sunoo nepuk tangannya sekali meminta perhatian.
"Sebelum vote, gua mau kasi tau ya, kalo menurut gua si, kalo sama Kak Jay kasian nanti Ssera dimarahin mulu, ntar malah ngebatin dijalan"-
"Gua marah ada sebabnya kali"-Jay ga terima.
"Diem dulu Kak"-Jungwon.
"Nah kalo sama Kak Hee kan, dia gatau Buku apa yang Ssera butuh-"
"Lha yang butuh bukunya kan Ssera, ya jelas gua gatau lah"-Hee juga gaterima.
"Tapi lu terlalu sering bareng Ssera, kasi kesempatan kek, ke yang lain biar bisa deket sama adik perempuan kita ini"-jelas Sunoo.
"Iya tuh, contohnya Ni-ki sama Kak Sunghoon, mereka ga terlalu deket sama Ssera"-Jungwon.
"Lha emang harus?"-heran Sunghoon.
Seketika Sunghoon dapet tatapan tajam dari Hee. Karena Hee udah liat muka Ssera jadi sedih gitu.
"Y-ya maksud gua- gua orangnya cuek tapi perhatian gitu, gabisa soft kek Kak Hee"
"Affah iyah?"-Sunoo julid.
"Udah udah woy lanjut"-Jungwon gasabaran.
"Kata gua si mending bareng sama Ni-ki, mereka sekelas. jadi bisa sambil belajar bareng juga-"
"Dia juga bisa belajar sendiri kali"-datar Ni-ki sambil menatap Sunoo.
skip
"Huffffftttt ..."
Ni-ki menghembuskan nafas lelah. disini posisinya Ni-ki lagi nyetir mobil. Ssera yang liat itu jadi ga enak sendiri.
"Padahal kalo Kakak gamau, Ssera bisa kok pergi sendiri"
"Telat lo ngomong gitu, kita udah didepan toko buku"
Hening.
"Tunggu apalagi? sana turun"
"Kakak ga ikut turun?"
"Ngapain? kan yang mau beli buku elo"
Ssera cuma ngangguk pelan, lalu keluar dari mobil.
"Eh ehh"-Ni-ki nahan tangan Ssera.
"Kenapa Kak?"
"Jangan lama lama, kalo lama gua tinggal"
Ssera masang senyum tipis, lalu nepis tangan Ni-ki pelan.
"Kakak kalo mau duluan duluan aja, Ssera bisa naik taxi kok, tadi Kak Hee ngasi uang lebih"
Lalu Ssera keluar dari mobil. Ni-ki menatap Ssera intens sampe masuk kedalem toko bukunya.
"TOLOL!!"-umpat Ni-ki sambil mukul stir mobilnya.
Jangankan Ssera, Ni-ki sendiri aja ga ngerti sama dirinya sendiri, dia suka sama Ssera, tapi dia gabisa bersikap baik sama Ssera. Dan malah bikin Ssera makin benci sama dia.
Kita beralih Ke Ssera.
Nyebelin banget si Kak Ni-ki. tau gitu tadi gausah ada acara voting voting segala lah.
YOU ARE READING
Fullmoon; Heeseung
FanfictionSsera adalah anak terakhir dari 8 bersaudara, dan dia adalah satu satunya anak perempuan. awalnya dia merasa bahagia dengan kehidupan yang ia jalani, sampai suatu ketika kenyataan pahit menghampirinya. "BUNUH AJA SSERA SEKARANG KAAKK-HMMPPHHH!!!"
