Lo mau gak jadi pacar gw?

Start from the beginning
                                    

Kau adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Tentang terang dan gelapnya hidup ini
   Kau lah bentuk terindah
(Kau lah bentuk terindah)
   Dari baiknya tuhan pada ku
   Waktu tak mengusaikan cantik mu
(Waktu tak mengusaikan cantik mu)
    Kau lah wanita terhebat bagiku
    Tolong camkan itu

   Tolong camkan itu

Setelah Gabriel selesai bernyanyi.dia berjalan mendekati bell.gabriel berlutut dihadapan bell.dia mengeluarkan kotak bewarna merah dan membukanya.isinya adalah cincin.

"Lo mau gak jadi pacar gw".ungkap Gabriel."asal Lo tau,gw udah lama suka sama Lo semenjak di tempat balap.dari situ gw mulai jatuh cinta sama Lo". Tambah gabriel.bell terdiam. Ia memikirkan jawabannya.

Semua orang bersorak.

"Terima!terima!".

Bell menghela nafasnya.gabriel berdiri di hadapan bell lalu membisikkan sebuah kalimat.

"Jawabannya ya tau yes" bisik gabriel.bell menatap Gabriel kesal.

"Ya" jawab Bell.

Gabriel merasa senang,semua orang memberi tepuk tangan kepada mereka berdua.

"Jadi hari ini kita jadian". Ujar Gabriel.

"Gak". Jawab Bell.

"Ih ayang". Ujar gabriel.gabriel memasang cincin yang dia sediakan untuk bell.

Bell memutar matanya malas.gabriel memeluk bell.bell membalas pelukan gabriel.mereka pergi dari sana membayar pesanannya.mereka berjalan kearah parkiran.gabriel membukakan pintu untuk bell.bell masuk kedalam mobil.

"Kemarkas dulu jemput Ian". Ujar Bell.

"Oke sayang". Jawab Gabriel dengan senyumannya. Bell yang melihat Gabriel seperti itu bergelidik ngeri.

Mereka pergi kemarkas yang letaknya lumayan jauh dari sana.sesampainya di markas.bell dan Gabriel turun dari mobil.mereka masuk kedalam markas.semua anggota menyambut bell.

"Selamat datang leader". Sapa mereka.

"Ya terimakasih". Ucap bell. "Dimana kak Zeus?". Tanya bell.

"Di kamar leader". Jawab salah satu anggotanya.

"Oke". Jawab bell.

bell berjalan kearah kamar Zeus yang berada di lantai 6.ya ruangan Zeus dan Alex dan juga dirinya berada di lantai atas.

Bell memasuki lift dan menutup pintu lift.gabriel menunggu bell di bawah.

Ting

Bell telah sampai di lantai 6.dia keluar dari lift setelah pintu tertutup.bell masuk kedalam kamar zeus.dia melihat Ian sedang tertidur di atas kasur.

"Eh bell,duduk dulu". Ujar Zeus.

"Gak usah,gw mau ambil Ian dulu, soalnya gw mau langsung pulang aja". Tolak bell.

"Iya,tadi Ian nangis terus". Ujar Zeus.

"Iya,kalau gw tinggal Ian,dia nangis terus gak mau pisah dari gw". Ujar Bell.

"Wajar sih,kan Lo yang nyelamatin dia waktu di markas Luis". Jawab Zeus.

"Iya juga sih, ya udah gw pulang dulu". Ujar Bell.

"Iya,hati hati". Ujar Zeus.

Bell keluar dari kamar zeus.dia masuk kedalam lift.bell memperhatikan Ian yang tertidur nyenyak di dalam gendongannya.sepertinya ia akan mengobati luka anak itu.sesampainya di lantai 1.bell mendekati anggotanya.

"Gimana luka kalian?,ada yang serius gak?". Tanya bell khawatir.

"Gak kok leader,kami hanya terluka ringan". Jawab salah satu dari mereka.

"Ya sudah.kalian jangan lupa istirahat dan jangan lupa makan". Ujar Bell.

"Baik leader". Ujar mereka.

Bell dan Gabriel keluar dari markas.gabriel membukakan pintu untuk bell.setelah itu ia masuk kedalam mobil.gabriel mengendarai mobil.

"Sayang". Panggil Gabriel.

"Apa". Jawab Bell.

"Kamu udah cocok jadi ibu dari anak anak ku". Ujar Gabriel.

"Apaan sih. Baru juga jadian udah gini aja,apa lagi nikah". Ujar Bell.

"Ayang jangan gitu ih". Ujar Gabriel.

"Diem lu,mau gw sunat". Ujar Bell. Gabriel menjadi diam.

Sesampainya di depan mansion Agatha. Bell turun dari mobilnya.

"Kalau gitu gw masuk dulu". Ujar Bell.

"Iya". Ujar gabriel. Tiba tiba Gabriel menahan tangan bell.

"Kenapa?". Tanya bell

"Cium dulu". Ujar Gabriel.

"Hadeh". Ujar Bell. Bell mencium pipi Gabriel."udah kan, kalau gitu gw masuk dulu.dan Lo jangan ngebut ngebut". Ujar Bell.

"Iya sayang". Jawab Gabriel.

Bell masuk kedalam mansion agatha. Setelah bell masuk,Gabriel melompat lompat kesenangan.

Ia sebenarnya salting karena Bell mengecup pipinya. Sedangkan bell,wajahnya merah padam karena itu pertama kalinya ia seperti itu.

"Udah pulang ternyata". Ujar Clara

"Iya mom". Ujar Bell.

"Ian udah tidur?". Tanya mommy.

"Udah mom,kalau gitu bell ke kamar dulu ya mom,mau tidurin Ian". Ujar Bell.

"Iya sayang". Ujar clara.

Bell berjalan menaiki tangga dengan berhati hati. Ia takut terjatuh karena dia sedang mengendong Ian.

Sesampainya di kamar,bell menidurkan Ian di ranjangnya. Setelah itu ia masuk kedalam kamar mandi untuk Menganti bajunya.

Bell melihat Ian tidur berkeringat. Ia melap keringat Ian dan membuka bajunya dan Menganti dengan baju pendek.

Bell juga memperhatikan suhu ac-nya.bell juga berbaring di samping Ian.

Dilain tempat,Gabriel sampai di rumahnya dengan perasaan yang berbunga bunga.ya,dia sudah jadian dengan bell. Gabriel masuk kedalam rumahnya.

"Ekh,kayaknya ada yang lagi senang nih". Ujar  elis yang melihat putra semata wayangnya datang dengan senyaman manisnya.

"Tadi El habis jadian sama bell ma". Jawab Gabriel.

"Beneran kamu,hmm,pantas aja senang". Ujar elis.gabriel terkekeh.

"Kalau gitu El kekamar dulu ya ma". Ujar Gabriel.

"Iya". Jawab Elis.

Gabriel berjalan menuju ke kamarnya.ia masih ingat saat bell mencium pipinya tadi.dan itu masih membuat Gabriel salah tingkah.gabriel berbaring di kasurnya.suasana hatinya kini sedang bahagia.

  
     

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now