Day one

145 7 1
                                    

Ssera pov

Hallo namaku Ssera!

Hari ini pulang sekolah, aku mendorong sepedaku sampai rumah, rantainya putus karena terjatuh tadi dijalan.

Aku berjalan pelan kedepan pintu, rumah sepi, sepertinya Kakak Kakakku belum pulang. Tapi saat aku ingin memegang gagang pintu, tiba tiba ...

"WOAH!"-kagetku ketika tau Kak Hee sudah berdiri dibelakang pintu.

Dia hanya tersenyum tipis melihat aku yang kaget.

Aku segera menyembunyikan tanganku saat Kak Hee mulai menatap tangan kanan ku yang lecet lecet.

"Coba liat tangannya-"

"Ssera gapapa"

Kak Hee terkekeh.

"Gapapa kok tangannya diumpetin?"

"Kak Hee jangan marah, Ssera janji bakal hati hati naik sepedanya"

"Kaka gak marah, mau diobatin ga tangannya?"

Aku hanya menatap Kak Hee dingin, lalu mendorong badannya kepinggir pelan dan berlari kekamar.

Aku masih kesal padanya karena memarahiku kemarin, itu karena masalah sepele .. Aku kerkom bersama teman sekelas dan pulang malam sekitar jam 11. itu pun diantar pulang oleh Jayjay.

Kak Jay marah, aku biasa saja, karena dia sudah biasa marah marah, tapi disitu Kak Hee juga ikut marah, dan karena dia tidak pernah marah, marahnya lebih seram di banding Kak Jay.

Bayangkan saja Aku dibentak oleh Kak Jay, ditambah Kak Sunghoon yang  melayangkan kata kata pedas, dan Kak Hee yang memarahiku juga. sejak itu aku mendiamkannya, dan dia sedang berusaha membujukku sekarang.

Oke kembali lagi ke aku yang sedang mencari kotak p3k di laci nakas kamar.

"Cari ini?"

Suara Kak Hee membuatku refleks menoleh. Dia tersenyum tipis dan mulai duduk disampingku. saat dia membuka kotak p3k, aku langsung berdiri berniat menghindar, tapi dia malah menarik tanganku yang luka.

"Asshh ... aduh! sakit Kak Hee!"-ringgis ku.

"Masih marah gegara yang kemaren?"

Aku hanya diam, membiarkan Kak Hee mengobati luka ditanganku.

"Ditanya tuh jawab cantik"-sambil mencubit pipiku.

"Ishh, Ssera tuh gasuka Kak Hee ikut marah marah kek kemaren"-cicitku.

Kak Hee malah tertawa.

"Ssera sayang .. Ayah sama Bunda kan lagi ga ada, Kaka kan Kakak tertua disini, jadi kalian itu tanggung jawab Kaka sekarang"

"Ya ga usah dimarahin segitunya juga kali"-gumamku yang sepertinya Kak Hee bisa dengar.

"Yaudah deh Kak Hee minta maaf"

Aku hanya mengangguk pelan, Kak Hee memang paling soft diantara Kakak Kakakku yang lain.

"Yaudah Ssera mau mandi"

"Gausah mandi kali"

"Ih gaenak lengket"

"Gini deh, Kakak bantuin mandi gimana?-AWKHH IYAIYA BECANDA!"

.

Ada lagi Kak Jay, orangnya tukang marah marah.

"Sser"

"Apaan?"-tanyaku sambil menatap layar tv.

"Jam berapa sekarang?"

"Itu jam ada, ngapain nanya ssera si-"

Fullmoon; HeeseungOù les histoires vivent. Découvrez maintenant